Lumajang, MN Cakrawala — Upaya pemulihan infrastruktur dasar pasca erupsi Semeru terus dipercepat melalui kegiatan terkoordinasi yang berfokus pada Normalisasi irigasi Semeru sebagai langkah penting memulihkan aliran air di wilayah Pronojiwo. Personel Kodim 0821, Yonif 527, BPBD, dan relawan membersihkan selokan yang tersumbat material vulkanik untuk memastikan akses dan irigasi kembali berfungsi bagi masyarakat setempat.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengatasi penyumbatan saluran air yang terjadi akibat tumpukan abu dan sampah pascabencana yang menutup jalur irigasi. Kondisi ini menimbulkan potensi genangan, mengganggu aktivitas warga, dan menghambat distribusi air bersih. Normalisasi irigasi Semeru menjadi langkah preventif penting untuk menjaga kelancaran aliran sekaligus mengurangi risiko kerusakan fasilitas umum di lingkungan terdampak.
Kapten Inf Eko Prasetyo menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen TNI dalam mempercepat pemulihan fasilitas publik pascaerupsi. Ia menjelaskan bahwa keberlanjutan aliran air sangat vital bagi pertanian, kebutuhan rumah tangga, dan aktivitas ekonomi warga. Dengan dukungan unsur gabungan, Normalisasi irigasi Semeru diharapkan memberikan dampak nyata dalam memperkuat pemulihan wilayah Pronojiwo secara menyeluruh.
Di lapangan, personel gabungan juga mengajak warga untuk terlibat menjaga kebersihan lingkungan agar saluran air tetap berfungsi optimal. Kolaborasi ini tidak hanya mempercepat proses pembersihan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeliharaan irigasi. Langkah bersama tersebut membantu menekan risiko banjir lokal dan memastikan jalur air tetap stabil sepanjang musim.
Upaya normalisasi yang dilakukan secara terpadu ini menjadi harapan baru bagi masyarakat yang terdampak erupsi. Dengan semangat gotong royong, seluruh unsur terus berupaya memulihkan saluran irigasi serta meningkatkan ketahanan lingkungan terhadap potensi bencana lanjutan. Masyarakat Pronojiwo merasakan manfaat langsung dari kegiatan ini karena aliran air kembali lancar dan aktivitas harian dapat berlangsung tanpa hambatan berarti. Kegiatan ini sekaligus memperkuat hubungan sosial antara warga dan aparat yang bersama menjaga keberlanjutan fungsi irigasi daerah yang sangat penting. Dengan kolaborasi berkelanjutan, pemulihan daerah terdampak diharapkan berjalan semakin cepat dan aman. (Pendim0821/Red.)













