Example 728x250

Jadi Ujung Tombak Pelayanan Pemerintah, Gus Muhdlor Dorong Kualitas Pelayanan Publik di Kantor Desa Ditingkatkan

Sidoarjo, MN Cakrawala– Kantor pelayanan Desa Kalimati Kecamatan Tarik dibangun semakin bagus. Dibangun dua tingkat dengan aula dilantai atasnya. Tidak hanya itu, pendopo desa juga direnovasi sehingga nampak luas. Dibangun mulai tahun 2022 lalu melalui anggaran Bantuan Keuangan/BK anggota DPRD Sidoarjo. Anggaran BK itu juga digunakan untuk pembanguann musholah dan TPQ. Nilai keseluruhan pembangunannya Rp. 2 milyar lebih.

Pagi tadi dua bangunan tersebut diresmikan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Sabtu (03/06/2023).

Gus Muhdlor mengatakan perbaikan kantor pelayanan desa seperti ini bentuk peningkatan kualitas pelayanan desa. Pelayanan publik yang semakin baik akan terus ia dorong untuk hadir di tengah masyarakat. Terutama pelayanan masyarakat yang dihadirkan pemerintah desa.

“Desa merupakan ujung tombak penyelenggaraan pemerintah, oleh karenanya pelayanan publik yang disajikan harus semakin baik kedepannya,”ucapnya.

Gus Muhdlor mengatakan pelayanan publik di Sidoarjo saat ini sudah mengarah pada digitalisasi. Tidak terkecuali pelayanan publik yang dihadirkan masing-masing desa. Digitalisasi seperti ini akan mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat. Hal seperti ini sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat akan pelayanan yang mudah dan cepat.

“Digitalisasi pelayanan publik saat ini menjadi keharusan, hal ini sebagai bentuk peningkatan pelayanan publik kedepannya,”ujarnya.

Disisi lain bupati Gus Muhdlor mengapresiasi pembangunan yang dilakukan pemerintah Desa Kalimati. Mampu mewujudkan pembangunan dengan menggunakan anggaran BK. Menurutnya hal seperti ini bentuk komunikasi yang baik yang berhasil dijalin Pemdes Kalimati dengan berbagai pihak. Seperti halnya dengan anggota DPRD Sidoarjo yang bersedia menggelontorkan anggaran BK senilai Rp. 2 milyar lebih untuk pembangunan di Desa Kalimati.

“Komunikasi penting bagi keberlanjutan program pembangunan. Dengan komunikasi yang intensif, permasalahan anggaran bagi pembangunan dapat terselesaikan,”ujarnya. (Ubaid)