Sidoarjo, MN Cakrawala– Dalam Rangka pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Entrepreneurship, Pemerintah Desa Ketapang Kecamatan Tanggulangin lewat Dinas ketenagakerjaan menggelar Pelatihan Barista Kepada 16 orang pengurus Karang Taruna Desa yang bertempat di pendopo desa Ketapang, kamis(06/02/2025).
Dalam sambutannya mewakili Pj. Kepala Desa Ketapang, Sekdes Imam menyampaikan Program ini merupakan bagian dari visi dan misi Pemkab Sidoarjo dalam menciptakan 100.000 lapangan kerja. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan semakin banyak warga Sidoarjo khususnya didesa Ketapang memiliki keterampilan memadai untuk bekerja atau membuka usaha sendiri, sehingga angka pengangguran dapat terus ditekan.
Lebih lanjut, di desa Ketapang kecamatan Tanggulangin Masyarakat maupun pemuda Karang taruna desa, dilatih bagaimana meracik kopi sebagai profesi Barista, maka potensi itu diharapkan juga bisa di manfaatkan sebagai peluang bisnis sehingga SDM di Desa Ketapang mempunyai peluang dalam daya saing ekonomi global untuk bekerja atau menjalankan usahanya sendiri.
Senada, Perwakilan dari Disnaker Sidoarjo Agus Wahyu mengatakan kegiatan Pelatihan Barista adalah bentuk Perhatian pemerintah kabupaten lewat Dinas ketenagakerjaan untuk meningkatkan keterampilan dalam menjalankan usaha sebagai Barista kepada masyarakat desa Ketapang.
Program ini terbagi dalam tujuh jenis pelatihan, yaitu Pelatihan K3 Umum, Pelatihan Forklift, Pelatihan Barista, Pelatihan Pastry, Pelatihan Menjahit, Pelatihan Spa Bayi, dan Pelatihan Spa Refleksiologi. Pelatihan ini akan berlangsung di tujuh kecamatan, yakni Tanggulangin, Wonoayu, Sukodono, Prambon, Gedangan, Candi, dan Jabon, dengan instruktur yang berkompeten di bidangnya.
“Bagi peserta yang lulus uji kompetensi, akan mendapatkan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) serta sertifikat pelatihan dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo. Sementara peserta yang belum lulus tetap memperoleh sertifikat keikutsertaan dari Disnaker”. Terangnya.
Peserta terlihat sangat antusias karena di Desa Katapang juga belum pernah dilaksanakan hal seperti ini, mereka bahkan di dalam prakteknya ada yang 5 sampai 6 kali melakukan praktek karena penasaran ingin mencari tau bagaimana meracik kopi, karena ada beberapa jenis jenis kopi. Instruktur mengenalkan semua yang menyangkut Barista, dari jenis jenis kopi dan teori teori meracik kopi, sampai teori pemasarannya. (Ubaid)