RS Bina Sehat Jember Gelar Bakti Sosial Skrining Operasi Katarak

Jember, MN Cakrawala – Rumah Sakit Bina Sehat Jember, menggelar Bakti Sosial (Baksos) Skrining Operasi Katarak Gratis. kegiatan berlangsung di RS Bina Sehat Kaliwates, Jember.

Gangguan penglihatan masih menjadi permasalahan utama di Indonesia, sebagian besar gangguan penglihatan tersebut adalah katarak.

Dalam rangka penanggulangan gangguan penglihatan dan salah satu bentuk kegiatan Yayasan Cinta Dhuafa bekerjasama dengan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember, mengadakan Bakti Sosial (Baksos) operasi katarak gratis ke 59.

Rangkaian awal bakti sosial tersebut adalah pendaftaran, kemudian dilanjutkan untuk pelaksanaan screening katarak yang dilaksanakan Rumah Sakit Bina Sehat Jember Sabtu (15/07/2023).

Peserta Skrining operasi katarak berasal dari beberapa kecamatan di kabupaten Jember. dan peserta operasi katarak langsung di jemput ke lokasi oleh armada Driver ambulan merah putih.

Kordinator Driver merah putih Gita Nuswandoko, menyampaikan untuk penjemputan pasien peserta operasi katarak kami sudah menentukan titik kumpul peserta sehingga para driver ambulans langsung menuju titik kumpul tersebut.

Lebih lanjut Pengurus Rumah Sahabat Faida, Kab Jember menyampaikan, di titik kumpul para peserta sudah ada pendamping dari pengurus RSF di tingkat kecamatan atau Desa.

Mantan Driver Ambudes Rowo Tengah kecamatan Sumberbaru, menambahkan bahwa “Di bidang kesehatan, salah satu upaya kita adalah dengan melaksanakan operasi katarak massal gratis ini, semoga memberikan manfaat bagi masyarakat,” tuturnya.

Menurut Tinarmi, Pendamping Pasien dari Kecamatan Balung, salah satu kebutuhan medis yang diperlukan oleh masyarakat Balung adalah pengobatan operasi katarak gratis . Sebab, biaya yang tinggi dan akses terbatas menyebabkan tidak semua orang bisa menggapainya.
Istri dari ketua RSF kecamatan Balung menyampaikan banyak terima kasih kepada Dr. Hj. Faida MMR, yang telah mengadakan operasi katarak gratis kepada warga Jember dan RSBS menjadi rumah sakit bagi kaum dhuafa, pungkasnya.

Salah satu peserta skrining operasi katarak gratis ibu Jumaati, yang berasal dari Dusun Penanggungan Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, menyampaikan dalam bahasa Madura dan diterjemahkan sebagai berikut . Dirinya juga menyampaikan rasa terima kasih dan syukur atas apa yang diberikan. “Ini jadi sebuah harapan untuk saya setelah 3 tahun saya menderita katarak,” terangnya.

Sebelum dirinya mengetahui bahwa ia menderita katarak, Ibu Jumaati berprofesi sebagai tukang tanam padi. Namun pada 2020 silam, Ia baru mengetahui bahwa dirinya mengalami katarak.

“Memang pandangan saya berkurang, mata saya sebelah kanan tidak bisa melihat. Hanya seperti warna putih saja yang saya lihat,” tuturnya.

Dengan adanya operasi katarak gratis ini, memberikan dirinya harapan untuk bisa kembali melihat keindahan dunia seutuhnya.(Agus/Andre)