Lubuk Tunggal,Ogan Ilir- MNCakrawala’-Suryadi Menyampaikan saat ini belum mendapatkan bantuan bedah Rumah (RTLH) Desa Lubuk Tunggal Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan
Saat tim Media wawancara dengan Suryadi, Suryadi memaparkan keadaan di hadapan awak media, selama saya menghuni Rumah ini pak, sudah hampir 20 tahun pak, tetapi sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah untuk bedah Rumah buat saya pak, “ungkapnya Suryadi.
warga disini di perhatikan pemerintah pak, makanya mereka dapat bedah Rumah dan bantuan, kalo saya ini sama halnya di anak tirikan pak, padahal saya warga sini, ujarnya.
Kalau bisa saya juga dapat perhatian dari pemeritahan pak, setidak tidaknya saya dapat petunjuk dari pemerintah bukan berarti saya tidak pernah menghadap pemerintah/kadus tapi beberapa tahun yang lalu saya sudah menghadap minta petunjuk soal bedah Rumah tapi jawab kadus nantilah di usahakan, sedangkan di setiap tahun warga sini dapat terus bantuan bedah Rumah pak, terang Suryadi.
Suryadi yang dipangil sehari-hari Edi marasa kecewa karena belum di perhatian Pemerintah untuk progam bedah Rumah, katanya,
Rumah Suryadi yang tidak layak huni (RTLH) di Desa Lubuk Tunggal dalam kondisi tidak layak huni alias reyot. Hal ini disebabkan diduga terbatasnya anggaran pemerintah untuk penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Rumah reyot.
Setiap tahunnya pemerintah harus menganggarkan perbaikan atau pembangunan (RTLH) antara Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP)
Rumah tidak layak huni menjadi salah satu keseriusan dan menjadi perhatian khusus di pemerintah Tahun 2024 ini,
mengingat anggaran yang dimiliki Pemerintah terbatas sehingga mesti terbagi dengan program-program prioritas lainnya. “Walaupun terbatas anggaranya, namun tetap berkomitmen memperbaiki RTLH,”
Suryadi sekeluarga di karuniai anak 5 orang dan satu istri berharap kepada pemerintah sudilah kiranya pemerintah memberikan bantuan bedah Rumah (RTLH) kepada saya.
(NAJAMUDIN)