Sidoarjo, MN Cakrawala– Pemdes Kedensari melaksanakan giat ruwah Desa dengan pagelaran seni daerah wayang kulit KI H. Sugilar Kondho Bawono dari Mojokerto dengan lakon Tumurone Wahyu Lumbung Sejati, Rabu 28/02/2024.
Kegiatan acara ruwat desa merupakan salah satu kegiatan adat yang mencerminkan kebersamaan dan syukur atas Rahmat yang telah diberikan Allah swt, pelestarian adat budaya ruwat desa yang sudah berjalan turun temurun sebagai bentuk pelaksanaan kegiatan yang bisa dimaknai slametan desa atau sedekah menolak balak, menjauhkan dari musibah, dan bersilaturrahmi antar warga, menciptakan kerukunan di masyarakat.
Acara dilaksanakan di Taman Budaya Tanggulangin Desa Kedensari RT 12 RW 05 yang dihadiri Forkopimcam, Camat Tanggulangin atau yang mewakili, Polsek Tanggulangin atau yang meqakili, Koramil Tanggulangin atau yang mewakili, tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Bahkan pemuda dan anak-anak desa Kedensari membaur dalam kemasan ruwah desa tersebut.
Dalam sambutan Kepada desa Kedensari Mustakim, Mengucap syukur sebanyak-banyaknya kepada Allah swt dan berterimakasih kepada semua warga yang support dan mengajak kepada warga untuk selalu menjaga keguyuban dan kerukunan salah satunya melalui kegiatan Ruwah Desa yang digelar setiap tahun.
“Ruwah Desa mampu menjadikan warga desa guyub, rukun, dan sejahtera. Untuk itu, nilai-nilai kebudayaan yang saat ini masih kental juga harus tetap dijaga dan rutin dilaksanakan,” Pemuda desa dan anak-anak perlu diajak untuk ikut serta dalam tradisi Ruwah Desa supaya generasi muda mengenal tradisi desa.
“Ruwat desa tahun ini sangat meriah dan berlangsung selama 3 hari. Diawali dengan Ziarah kubur Sesepuh desa, khotmil qur’an atau khataman al qur’an Mushollah-mushollah, Masjid, kantor pemerintahan desa Kedensari dan malamnya Seni budaya wayang kulit. Lanjut lusa Jum’at (1/03) Pengajian Umum istighosah dan sholawatan”, papar ketua panitia Cilmi Al Junaidi.
(Ubaid)