Sidoarjo, MN Cakrawala– Budaya tradisi ruwah desa masih terjaga hingga kini dan terus dilestarikan oleh sejumlah masyarakat di wilayah Kabupaten Sidoarjo.
Wakil Bupati Sidoarjo, H. Subandi SH., mengajak masyarakat Sidoarjo untuk tetap menjaga dan melestarikan tradisi ruwah desa. Menurutnya terdapat nilai-nilai baik dari tradisi yang sudah dilakukan sejak puluhan atau bahkan ratusan tahun lalu ini. Ruwah desa merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah swt yang telah memberikan Rahmat bagi umat, khususnya masyarakat desa tersebut. Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara ruwah Desa Randegan, Kecamatan Tanggulangin yang dilakukan di balai Desa Randegan, Kamis (29/02/24).
Tentunya tiap desa memiliki cara berbeda dan ciri khas tersendiri dalam melakukan tradisi ini. Desa Randegan merupakan salah satu desa yang rutin setiap setahun sekali menggelar tradisi ruwat desa.
Kepala Desa Randegan Mochammad Samsoel Halim menyampaikan, bahwa acara ruwat desa selain bertujuan untuk melestarikan tradisi leluhur, mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antar warga desa.
“Ruwat desa merupakan agenda tahunan di Desa Randegan, tahun ini kegiatan kita awali dengan Istighosah, kirim doa untuk sesepuh desa kemudian dilanjutkan dengan Santunan Anak Yatim dan pengajian Umum yang di isi oleh KH. Badrus Sholeh.
“Kegiatan ruwah desa juga merupakan ikhtiar untuk mengirimkan doa sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada leluhur yang telah membabat alas Desa Randegan. Selain itu para warga desa juga menggelar doa bersama untuk mengucap syukur atas nikmat yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa serta memohon keselamatan agar Desa Randegan selalu dilindungi oleh Allah swt,” pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut Wabup Sidoarjo H. Subandi SH., Camat Tanggulangin Sabino Mariano S.Sos., Sekcam Widia Helita S.Stp., Babinsa, Babinkamtibmas, Togah dan Tomas Desa Randegan. (Ubaid)