Surabaya,MNCakrawala-Emil Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur yang karismatik, telah menetapkan standar baru dalam kepemimpinan milenial di Indonesia. Emil Dardak dikatakan sebagai pemimpin milenial karena usianya yang masih sangat muda ketika menjabat sebagai Bupati Trenggalek, yakni 31 tahun. Bahkan ketika menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur pun Emil Dardak menyandang predikat sebagai Wakil Gubernur termuda di Indonesia.
Emil Dardak dikenal sebagai pemimpin milenial dengan gaya kepemimpinannya yang transformatif. Menurut Handoko dan Tjiptono (1996), kepemimpinan transformasional merupakan tipe kepemimpinan yang berorientasi pada upaya perubahan dengan cara memotivasi para individu untuk dapat mencetak prestasi melebihi harapan.
Sejak masa jabatannya sebagai Bupati Trenggalek periode 2016-2019, Emil Dardak telah membuktikan kemampuannya dalam mengubah paradigma tradisional kepemimpinan. Dia bukan sekadar memimpin, tetapi mengilhami perubahan yang nyata melalui program-program progresif seperti Smart Regency dan Gertak. Program Smart Regency, misalnya, merupakan tonggak baru dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan publik dan partisipasi masyarakat dalam proses pemerintahan.
Namun, keberhasilan Emil Dardak tidak hanya terbatas pada pencapaian administratif semata. Dia juga berhasil mengurangi tingkat kemiskinan secara signifikan dengan program inovatif seperti Gertak, yang menggandeng masyarakat dan sektor swasta dalam pengelolaan Dana Non APBD untuk membangun kehidupan yang lebih baik bagi warga Trenggalek.
Dikenal karena dedikasi dan visinya yang jelas, Emil Dardak mewakili bukan hanya harapan masa kini, tetapi juga masa depan yang penuh inovasi dan kolaborasi. Melalui berbagai forum dan seminar, dia aktif menginspirasi generasi milenial untuk berani menghadapi tantangan masa depan. Dia percaya bahwa kepemimpinan tidak hanya tentang memerintah, tetapi juga tentang berkolaborasi, mendengarkan, dan memahami kebutuhan serta aspirasi masyarakat.
Sebagai pemimpin milenial, Emil Dardak membawa semangat baru dalam dinamika politik dan pemerintahan Indonesia. Dengan fokus pada inovasi dan transformasi, dia menjadi teladan bagi generasi muda yang ingin berkontribusi nyata dalam membangun masa depan yang lebih baik. Visinya yang jernih dan komitmen yang kuat membuatnya menjadi salah satu pemimpin yang dihormati dan dijadikan panutan dalam menghadapi tantangan global dan lokal yang semakin kompleks.
Dengan segala pencapaian dan dedikasinya, Emil Dardak bukan hanya seorang pemimpin regional, tetapi juga seorang visioner yang membangun masa depan dengan tangan terbuka dan hati yang penuh semangat. Dia adalah bukti bahwa generasi milenial mampu memimpin dengan caranya sendiri: transformatif, adaptif, dan selalu berorientasi pada hasil yang nyata untuk kemajuan bersama.
Penulis: Ari Setyoningasih
Mahasiswa Prodi Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo