Pekanbaru,Cakrawala– Di atas tanah yang dibangun dengan dana publik, berdirilah Masjid Agung Al Firdaus, menjulang di pusat perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru. Megahnya masjid ini menjadi saksi bisu betapa jabatan dan simbol kadang bisa beririsan dalam cara yang tak terduga.
Bagaimana tidak? Masjid bernama Masjid Agung Al Firdaus, dibangun di masa Wali Kota Firdaus, kini dinikmati oleh Wali Kota Agung. Keduanya lahir dari rahim partai yang sama. Ada yang bilang ini sekadar kebetulan, tapi sebagian warga melihatnya sebagai gambaran betapa kekuasaan bisa berulang dalam siklus yang nyaris serupa.
Seorang warga bahkan berseloroh, “Masjidnya namanya Masjid Agung Al Firdaus, dibangun Firdaus, sekarang Agung yang pakai. Kayak main catur: pion boleh ganti, papan tetap sama.”
Entah apa makna sebenarnya dari semua ini. Yang jelas, Masjid Agung Al Firdaus tetap berdiri. Dan seperti pesan yang tersemat dalam namanya, semoga masjid ini bukan sekadar lambang kekuasaan, melainkan benar-benar menjadi jalan menuju Al-Firdaus, surga tertinggi yang hakiki.(Ef)