Tambang Kampar,Cakrawala-Aktivitas dump truck bak tinggi dalam proyek penimbunan lahan milik Awi Koro-koro dan pembangunan Ruas Tol Tambang–Rengat yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) kembali menuai sorotan. Dump truck berkaroseri Dragon dengan ukuran bak 600 cm x 240 cm x 160 cm ini diduga kuat melanggar batas maksimum dimensi bak sebagaimana diatur dalam Surat Dirjenhubdar Nomor: AJ.402/18/9/DJPD/2009.
Tak hanya soal pelanggaran dimensi, muatan dump truck yang melebihi batas bak mengakibatkan tanah berceceran di jalanan, sehingga membahayakan pengguna jalan lain dan menimbulkan ketidaknyamanan. Warga dan pedagang di sepanjang jalur proyek juga terpapar debu tebal yang beterbangan setiap hari, mengganggu kesehatan dan aktivitas ekonomi mereka.
Pakar transportasi Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata & Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI Pusat, menilai kondisi ini sebagai bentuk pembiaran aturan yang berlarut-larut. “Kalau lancar santunan, ya tidak diapa-apakan,” ujarnya sambil bergurau. “Tapi ini sudah ketelanjuran yang kebablasan dan seharusnya dihentikan.”
Ia menambahkan, tanpa pengawasan yang tegas dan penerapan regulasi yang konsisten, keselamatan jalan dan kenyamanan masyarakat akan terus dikorbankan atas nama proyek.(Ef)
