Sidoarjo, MN Cakrawala– Beragam kostum menarik dikenakan warga Desa Semambung Kecamatan Jabon siang tadi, Sabtu, (18/10). Mulai dari baju adat sampai kostum pewayangan dan peri-perian dipakainya. Warga Desa Semambung sengaja berhias seperti itu untuk memeriahkan pawai budaya yang digelar desanya. Mulai anak-anak sampai orang tua tampak sumringah mengikutinya meski panas menyengat. Kegiatan itu semakin meriah dengan kehadiran sound horeg yang ikut ambil bagian.
Pawai budaya dalam rangka ruwat Desa Semambung diberangkatkan langsung oleh Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana. Ia menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan pawai budaya seperti ini. Menurutnya kegiatan tersebut wujud kecintaan terhadap seni budaya bangsa serta kreativitas warga Desa Semambung.
“Pawai budaya seperti ini bukan tentang kostum yang indah, tetapi juga mencerminkan sikap kita terhadap seni dan budaya bangsa serta menunjukkan semangat kebersamaan warga,” ujarnya.
Oleh karenanya ia berharap acara seperti ini tidak hanya menghibur, tetapi juga dapat mempererat tali silaturahmi antar warga. Selain itu memperkuat semangat gotong royong warga dalam membangun desanya.
“Semoga semangat kebersamaan seperti ini menjadikan Desa Semambung semakin makmur dan masyarakatnya semakin sejahtera,”doanya sebelum memberangkatkan pawai budaya yang diikiti ribuan peserta.
Hadir dalam kegiatan tersebut Forkopimka, Pj Camat Jabon Abdul Rokhim SH., Kapolsek Jabon AKP I Gede Budayasa, Danramil Kapt. Inf. Adi Sarwono, DPD, LPMD, TP PKK, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Karangtaruna, dan seluruh elemen lapisan masyarakat desa Semambung.
Di kantor desa Semambung Kades Jainuri mengatakan, Mendukung Uri-uri budaya, dalam melestarikan adat budaya, Kegiatan acara ruwat desa merupakan salah satu kegiatan adat yang mencerminkan kebersamaan dan syukur atas Rahmat yang telah diberikan Allah swt, pelestarian adat budaya ruwat desa yang sudah berjalan turun temurun sebagai bentuk pelaksanaan kegiatan yang bisa dimaknai slametan desa atau sedekah menolak balak, menjauhkan dari musibah, dan bersilaturrahmi antar warga, yangmana dapat menciptakan kerukunan di masyarakat.

“Tak lupa nanti malam masih ada Wayang kulit dan campursari. Semoga desa Semambung menjadi desa yang gemah ripah loh jinawi,” Tutur kades Jainuri.
(Ubaid/Joko)













