Cegah Longsor! Babinsa dan Warga Desa Leprak Gotong Royong Bangun Tembok Penahan Tanah

Babinsa dan warga Desa Leprak bergotong-royong membangun tembok penahan tanah untuk cegah longsor di Bondowoso.

BONDOWOSO, MN Cakrawala Babinsa dan Warga Cegah Longsor terlihat nyata dalam kegiatan Karya Bhakti di Dusun Gedungan, Desa Leprak, Kecamatan Klabang, Kabupaten Bondowoso, Sabtu (1/11/2025). Babinsa Desa Leprak, Kopka Rudy Handoko, memimpin gotong-royong memperbaiki tembok penahan tanah (TPT) yang mengalami kerusakan karena kondisi tanah yang labil.

Kegiatan ini mengambil langkah antisipatif untuk mengurangi risiko longsor saat hujan deras. Babinsa dan warga bekerja cepat untuk memperkuat TPT; mereka mengangkut material, menggali fondasi, serta memasang batu dan susunan beton. Kopka Rudy menegaskan bahwa tindakan bersama itu bertujuan melindungi keselamatan warga dan menjaga akses jalan desa.

Warga setempat menunjukkan antusiasme tinggi. Mereka membentuk tim kerja terkoordinasi: beberapa anggota mengangkut batu dan pasir, sedangkan yang lain menata batu penahan dan merapikan drainase dekat tembok. Mereka berkoordinasi dengan perangkat desa untuk memastikan bahan dan alat tersedia. Sumarno, warga Dusun Gedungan, menyatakan rasa terima kasih karena Babinsa ikut bekerja langsung bersama warga, bukan hanya memberi arahan.

Proses perbaikan berjalan tertib dan selamat. Selain memperbaiki struktur tembok, warga juga membersihkan saluran air di sepanjang lereng agar aliran permukaan tidak mengikis fondasi TPT. Langkah-langkah sederhana itu meningkatkan ketahanan lereng terhadap erosi saat hujan.

Babinsa mengajak masyarakat menjaga hasil perbaikan. Babinsa dan Warga Cegah Longsor menjadi pesan yang terus diulang agar warga rutin memeriksa titik rawan. Ia menekankan pentingnya pelaporan dini pada keretakan kecil sehingga perbaikan cepat dapat menghentikan kerusakan berlanjut.

Selain perbaikan fisik, Babinsa mengadakan sesi singkat tentang langkah pencegahan yang bisa dilakukan warga, termasuk teknik memperkuat lereng dengan vegetasi penahan dan cara merawat drainase. Pelatihan singkat ini membantu warga memahami cara mencegah kerusakan lebih lanjut dan mengurangi frekuensi perbaikan besar di masa depan.

Perangkat desa menyatakan akan membuat jadwal pemantauan berkala setiap musim hujan. Dengan pemantauan rutin, tindakan perbaikan kecil dapat segera diambil sehingga tidak berkembang menjadi kerusakan besar yang membahayakan warga. Rencana ini mendapat dukungan luas dari warga yang hadir.

(Red.)