Satlantas Polres Jember Gaungkan “Zero Pungli” di Samsat Patrang Lewat Program “Polantas Menyapa”

JEMBER ,MN Cakrawala-Kantor Samsat Bersama Jember Timur, Patrang, di wilayah hukum Polres Jember Polda Jatim, memperkuat komitmennya dalam menghadirkan layanan publik yang cepat, transparan, dan humanis. Komitmen ini diwujudkan melalui program unggulan bertajuk “Polantas Menyapa”.

 

Program ini menghadirkan personel kepolisian secara langsung ke pusat layanan untuk berinteraksi dengan masyarakat, khususnya wajib pajak kendaraan bermotor dan pengguna layanan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

 

Dalam pelaksanaannya, petugas tidak hanya memberikan layanan administratif, tetapi juga aktif melakukan pendampingan.

 

Masyarakat diberi sosialisasi menyeluruh mengenai tata cara, ketentuan, dan yang terpenting, biaya resmi dalam proses registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor (Regident Ranmor).

 

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Jember, AKP Bernadus Bagas Simarmata, menegaskan bahwa “Polantas Menyapa” adalah bentuk nyata reformasi pelayanan publik di tubuh Polri.

 

“Program ini adalah manifestasi komitmen kami untuk menghadirkan pelayanan publik yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat,” ujar AKP Bagas, Jumat (14/11/2025).

 

Ia menambahkan, Satlantas Polres Jember secara konsisten memastikan seluruh petugas memahami nilai dasar pelayanan prima yang humanis. Edukasi ini mencakup informasi biaya resmi penerbitan STNK dan mekanisme Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk mencegah masyarakat terjebak pada praktik calo..

 

AKP Bagas dengan tegas menyatakan bahwa layanan Satlantas Polres Jember, baik di Satpas maupun Samsat, harus dipastikan zero pungli (nol pungutan liar).

 

“Kami ingin memastikan masyarakat mendapat informasi yang benar, untuk mudah diakses, dan bebas dari pungutan liar,” tegasnya, seraya menekankan pentingnya sikap responsif petugas dalam memberikan solusi cepat atas kendala administrasi.

 

Lebih lanjut, AKP Bagas menjelaskan bahwa program ini juga menjadi langkah strategis untuk memperkuat hubungan emosional antara kepolisian dan masyarakat. Melalui komunikasi terbuka dan pendekatan empatik, Polantas berupaya menumbuhkan kembali kepercayaan publik.

“Kami ingin masyarakat melihat bahwa Polri bukan hanya aparat penegak hukum, tetapi juga mitra pelayanan yang hadir dengan hati,” pungkasnya.

 

Dengan implementasi program ini, Satlantas Polres Jember berharap dapat menciptakan ekosistem pelayanan lalu lintas yang modern dan berintegritas, sejalan dengan semangat Transformasi Polri Presisi

 

(Suharno)