Perhutani Bondowoso Resmikan Pembangunan Musholla As Syajaroh Melalui Peletakan Batu Pertama

BONDOWOSO,Bondowoso-Kamis  (19/11/2025) Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso resmi memulai pembangunan Musholla As Syajaroh, yang berlokasi di kawasan perkantoran Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Klabang dan BKPH Wonosari. Prosesi peresmian ditandai dengan kegiatan peletakan batu pertama yang dilakukan langsung oleh Administratur Perhutani Bondowoso, Misbakhul Munir, didampingi jajaran manajemen, Asisten Perhutani (Asper) Klabang dan Wonosari, Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH), serta para mandor setempat. Acara ini turut disaksikan tokoh masyarakat dan para pemuda sekitar kantor BKPH.

 

Pembangunan musholla tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Perhutani Bondowoso dalam mendukung kebutuhan ibadah bagi karyawan maupun masyarakat sekitar kawasan hutan. Selain sebagai sarana peribadatan, keberadaan Musholla As Syajaroh diharapkan menjadi ruang yang nyaman bagi musafir atau pengunjung yang melintas, mengingat lokasi BKPH Klabang dikenal teduh dan strategis. Di sekitar lokasi terdapat pula fasilitas pendukung seperti café serta destinasi wisata taman bunga Scadoxus multiflorus, yang akrab dikenal sebagai “bunga Desember”. Taman bunga ini sempat menjadi perhatian publik setelah Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengabadikan momen swafoto di lokasi tersebut saat kunjungan kerja di Bondowoso bulan lalu.

 

Dalam sambutannya, Administratur Perhutani Bondowoso, Misbakhul Munir, menyampaikan bahwa pembangunan Musholla As Syajaroh bukan hanya pemenuhan fasilitas fisik, tetapi juga momentum untuk memperkuat nilai spiritual di lingkungan kerja Perhutani. Ia menegaskan bahwa keberadaan musholla diharapkan mampu mendukung kekhusyukan pegawai dan masyarakat dalam beribadah serta semakin mempererat hubungan sosial dan spiritual antara Perhutani dan warga sekitar hutan.

 

“Pembangunan Musholla As Syajaroh ini tidak hanya menjadi fasilitas ibadah, tetapi juga diharapkan menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pemersatu masyarakat. Semoga proses pembangunannya berjalan lancar, diberi kemudahan, dan membawa keberkahan bagi kita semua,” ujar Munir.

 

Tak hanya itu, Munir menambahkan bahwa upaya pembangunan fasilitas ibadah ini merupakan wujud komitmen Perhutani dalam membangun lingkungan kerja yang tidak hanya produktif, tetapi juga religius. Hal ini sejalan dengan semangat Perhutani Bondowoso untuk memperkuat nilai keimanan dan ketakwaan dalam menjalankan tugas kehutanan sekaligus menjalin komunikasi spiritual dengan masyarakat desa hutan.

 

Sementara itu, Asper BKPH Klabang, Eko Harianto, turut menyampaikan apresiasi atas dimulainya pembangunan Musholla As Syajaroh. Menurutnya, jajaran Perhutani baik di BKPH Klabang maupun Wonosari menyambut positif pembangunan ini karena akan menjadi fasilitas vital yang bermanfaat bagi pegawai dan masyarakat setempat.

 

“Semoga pembangunan musholla ini berjalan lancar dan segera dapat digunakan, sehingga memberikan kenyamanan bagi pegawai Perhutani maupun masyarakat sekitar dalam beribadah,” pungkasnya.

 

Dengan dimulainya pembangunan Musholla As Syajaroh, Perhutani Bondowoso berharap fasilitas ini akan menjadi simbol kebersamaan dan penguat nilai spiritual di lingkungan kehutanan serta memberi manfaat jangka panjang bagi seluruh pihak yang memerlukan sarana ibadah yang layak dan nyaman. (Kom-PHT/Bdw/Mam)