Lumajang, MN Cakrawala – Respons cepat dan terpadu terus dilakukan untuk menanggulangi dampak erupsi Gunung Semeru di Kecamatan Pronojiwo. TNI bersama pemerintah daerah dan sejumlah unsur pendukung bergerak cepat untuk memastikan seluruh penanganan darurat berjalan optimal demi keselamatan serta kenyamanan warga terdampak pada Minggu (23/11/2025).
Penanganan diawali dengan peninjauan di SDN 04 Supiturang yang kini berfungsi sebagai pusat pengungsian utama. Di lokasi ini, unsur TNI bersama instansi terkait menilai kesiapan layanan kesehatan, logistik harian, perlindungan kelompok rentan, serta penataan fasilitas pengungsian agar tertib dan aman. Petugas juga memperkuat pengamanan wilayah, membantu pengaturan arus keluar-masuk warga, dan memastikan seluruh jalur evakuasi tetap aman digunakan.
Untuk memenuhi kebutuhan mendesak para pengungsi, petugas menyalurkan 19 jenis bantuan kemanusiaan. Bantuan ini mencakup selimut, kebutuhan balita, pakaian anak, perlengkapan mandi, sembako, serta kebutuhan dasar lainnya. Penyaluran bantuan dilakukan secara terarah agar seluruh warga terdampak menerima dukungan yang memadai selama masa tanggap darurat.
Selain memantau titik pengungsian, rombongan juga melanjutkan asesmen ke wilayah terdampak di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang. Lokasi tersebut mengalami paparan material vulkanik cukup berat. Fokus asesmen mencakup kondisi rumah warga, tingkat sebaran material erupsi, kelayakan jalur evakuasi, serta kondisi infrastruktur vital yang ikut terdampak. Data lapangan yang dihimpun menjadi acuan penting untuk menyusun langkah pemulihan pasca-bencana yang lebih terukur.
Peltu Danang Widiatmoko menegaskan bahwa TNI selalu berada di sisi masyarakat terutama dalam kondisi darurat. Menurutnya, ketika erupsi terjadi, personel langsung bergerak untuk membantu evakuasi, mengamankan jalur, serta memastikan bantuan tiba ke warga yang membutuhkan dengan cepat dan tepat.
Ia juga menjelaskan bahwa penanganan bencana memerlukan aksi cepat dan terukur, namun tetap mengedepankan empati. Prioritas petugas difokuskan pada keselamatan warga, distribusi bantuan yang lancar, serta stabilitas situasi di sekitar lokasi terdampak. Personel tetap siaga penuh mengingat aktivitas Gunung Semeru masih berada pada tingkat kewaspadaan tinggi.
Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama dalam penanganan erupsi kali ini. TNI bergerak bersama BPBD, Polri, pemerintah daerah, relawan, dan masyarakat sekitar untuk mempercepat proses pemulihan. Seluruh langkah dilakukan agar penanganan berjalan aman, tertib, dan humanis.
Dengan sinergi yang solid serta respons lapangan yang terus diperkuat, penanganan dampak erupsi Gunung Semeru diharapkan berlangsung lebih efektif dan mampu memberikan perlindungan terbaik bagi warga Lumajang yang terdampak bencana.
(Pendim0821/Red.)













