Kegiatan penyaluran sembako tersebut menjadi salah satu upaya penting dalam mendukung kebutuhan dasar masyarakat selama berada di tempat pengungsian. Banyak dari para penyintas yang kehilangan tempat tinggal sementara, sehingga bantuan logistik seperti beras, mie instan, minyak, serta kebutuhan pokok lainnya sangat dibutuhkan untuk menunjang kehidupan sehari-hari.
Serda Yayat Sugiat menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen TNI dalam mendampingi masyarakat pada masa tanggap darurat bencana. Ia menegaskan bahwa TNI bersama relawan akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan distribusi bantuan secara merata.
“Kami bersama para relawan berupaya memastikan bahwa saudara-saudara kita yang mengungsi mendapatkan bantuan yang layak. Penyaluran sembako ini diharapkan dapat meringankan beban mereka selama berada di pengungsian,” ujarnya.
Penyaluran sembako dilakukan dengan menyasar kelompok rentan seperti lansia, perempuan, anak-anak, serta keluarga dengan kebutuhan khusus. Para relawan juga membantu mengatur antrean dan memastikan distribusi berlangsung dengan tertib dan terkoordinasi.
Selain logistik, relawan kesehatan, psikososial, dan aparat desa juga ikut terlibat dalam memberikan pendampingan bagi para pengungsi. Kehadiran berbagai unsur ini memberikan rasa aman dan membantu menjaga stabilitas kondisi para penyintas selama tinggal di tempat pengungsian.
Kegiatan sosial tersebut mendapat respons positif dari para pengungsi. Mereka mengaku sangat terbantu dengan adanya bantuan yang terus mengalir dari berbagai pihak. Tidak hanya memberikan kepastian logistik, kegiatan seperti ini juga menghadirkan dukungan moral bagi warga yang terdampak bencana.
Babinsa, relawan, dan seluruh komponen masyarakat berkomitmen untuk terus bekerja sama hingga kondisi di kawasan terdampak erupsi benar-benar pulih. (Pendim 0821/Red.)













