Lumajang, MN Cakrawala — Upaya meningkatkan kenyamanan dan keteraturan di area pengungsian terus dilakukan oleh jajaran TNI bersama para relawan. Sebagai koordinator utama pengungsian di SMPN 02 Pronojiwo, Danramil 07 Randuagung, Kapten Inf Erwin Daud, S.Pd, memimpin langsung proses bongkar pasang serta penataan ulang tenda pengungsi guna memastikan lokasi lebih tertata, aman, dan siap menerima bantuan dalam jumlah besar.
Kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari ini melibatkan personel Koramil 07/Randuagung dan relawan setempat. Penataan dilakukan dengan mengatur ulang posisi tenda, memperlebar jalur logistik, serta memperbaiki beberapa titik yang dinilai kurang aman bagi pengungsi. Langkah ini juga bertujuan meningkatkan kenyamanan warga yang harus tinggal sementara di lokasi tersebut.
Dalam proses penataan ulang, Kapten Inf Erwin Daud menegaskan bahwa keberadaan Danramil 07 Randuagung bersama TNI merupakan bagian dari komitmen menjaga keteraturan selama masa tanggap darurat. Menurutnya, tenda yang tersusun rapi akan memudahkan petugas dalam memberikan pelayanan dan memastikan setiap pengungsi memperoleh bantuan secara merata.
“Penataan ulang tenda ini kami lakukan agar wilayah pengungsian lebih rapi, sehingga ketika bantuan datang proses pendistribusiannya tidak terhambat. Kami ingin memastikan semua kebutuhan pengungsi dapat diterima dengan cepat, aman, dan merata,” ujarnya.
Selain merapikan jalur distribusi logistik, personel TNI dan relawan juga memeriksa beberapa fasilitas pendukung yang digunakan oleh para pengungsi. Beberapa bagian tenda yang mulai mengalami kerusakan diganti untuk memperkuat struktur, terlebih mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu.
Kapten Inf Erwin Daud juga memberikan apresiasi kepada anggota dan relawan yang telah bekerja tanpa kenal lelah. Ia menyampaikan bahwa kekompakan seluruh unsur di lapangan menjadi faktor kunci dalam menjaga stabilitas pengungsian, terutama ketika jumlah pengungsi meningkat.
Dengan tenda yang kini lebih tertata dan kawasan pengungsian yang lebih terorganisir, warga diharapkan dapat memperoleh layanan yang lebih optimal. Penataan ini juga menjadi bagian strategi jangka pendek untuk menjaga ketertiban serta mempercepat proses penanganan bantuan selama masa tanggap darurat. (Pendim 0821/Red.)













