Maluku Utara,Cakrawala – Program angkutan barang perintis di Maluku Utara menunjukkan perkembangan signifikan dalam menekan disparitas harga di Kabupaten Halmahera Barat. Berdasarkan data Sistem Informasi Geografis Komoditas (SIGM) Kementerian Perdagangan tahun 2025, program ini berhasil menekan tingkat disparitas harga sebesar 3-30% melalui efisiensi biaya logistik.
Menurut Djoko Setijowarno, akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, “Program angkutan barang perintis ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjamin ketersediaan barang di daerah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan.”
Program ini telah memberikan manfaat signifikan bagi 15 pelaku usaha/konsinyi yang berlokasi di Desa Guaemadu, dengan pengangkutan berbagai jenis barang, termasuk kebutuhan pokok dan material penting.
Namun, masih diperlukan penambahan jadwal singgah kapal Tol Laut dan pembenahan infrastruktur fisik, seperti akses jalan dan fasilitas bongkar muat, untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan.
“Optimalisasi muatan balik sangat penting untuk menekan biaya logistik secara keseluruhan dan meningkatkan efisiensi ekonomi daerah. Pemerintah daerah harus mengambil peran ganda dalam pengawasan harga barang dan sosialisasi program,” tambah Djoko.
Maluku Utara berharap Angkutan Udara Perintis juga dapat hadir untuk menghubungkan daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, dan Perbatasan (3TP).
Pewarta : Ef













