Bondowoso,Cakrawala – Suasana khidmat dan penuh berkah menyelimuti Dusun Prengtale, Desa Bandilan, Kecamatan Prajekan.Ratusan warga tumpah ruah menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw 1447 H, sebuah acara keagamaan yang tak hanya mempererat tali silaturahmi, tetapi juga menjadi bukti nyata peran strategis aparat kewilayahan, khususnya Babinsa, dalam merangkul masyarakat.sabtu(13/9/2025)
Kehadiran Sertu Johari, Babinsa Desa Bandilan, menjadi magnet tersendiri yang menunjukkan kedekatan TNI dengan rakyat.
Sertu Johari terlihat berbaur akrab dengan warga, ikut serta dalam rangkaian acara dari awal hingga akhir. Menurut Bapak Sundari, Kepala Desa Bandilan, kehadiran Babinsa Prajekan ini sangat vital. “Kami sangat bersyukur Pak Babinsa selalu hadir dalam setiap kegiatan masyarakat. Beliau tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari keluarga besar Desa Bandilan,” ujar Kades Sundari dengan wajah semringah.
Testimoni ini membuktikan bahwa peran Babinsa melampaui tugas militer semata, menjadikannya sosok yang dicintai dan dihormati.
Acara yang dipadati sekitar 150 orang ini berlangsung tertib dan aman. Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan, dilanjutkan dengan lantunan salawat, tahlil, hingga sambutan dari Kades Sundari. Puncak acara adalah ceramah Maulid yang disampaikan oleh dua ulama terkemuka, KH. Abdul Qodir Syam dan KH. Abdurahman. Keduanya membawakan tausiyah yang sejuk dan mencerahkan, mengingatkan kembali umat akan keteladanan Nabi Muhammad Saw.
Dalam pengamanan acara, koordinasi yang matang antara Babinsa Sertu Johari, perangkat desa, dan panitia penyelenggara memastikan semua berjalan sesuai rencana. “Keberhasilan acara ini tidak lepas dari kerja sama semua pihak, terutama dukungan penuh dari Babinsa Sertu Johari. Beliau sangat sigap dan proaktif,” tutur salah satu pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) Kecamatan Prajekan.
Sinergi ini menjadi kunci suksesnya acara, menunjukkan kekuatan dari perkalian sinergi dan kolaborasi yang menghasilkan dampak besar.
Peringatan Maulid Nabi ini menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan, meneladani akhlak mulia Rasulullah, dan menunjukkan betapa pentingnya peran aparat kewilayahan dalam menjaga kedamaian dan kerukunan di tengah masyarakat.(22/red)













