BOS Telat Cair, Pendidikan Pekanbaru Jadi Korban Birokrasi Mandul

Pekanbaru,Cakrawala–  Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) reguler tahap kedua tahun 2025 yang semestinya cair Juli, hingga Senin (11/8) masih menguap entah di mana. Sekolah-sekolah di Kota Pekanbaru kini tercekik, memutar otak setiap hari demi menutupi biaya operasional yang tak bisa ditunda.

 

Ini bukan sekadar telat administrasi—ini adalah bukti bobroknya manajemen dana pendidikan. BOS adalah urat nadi sekolah untuk membayar honor Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT), biaya listrik, hingga internet. Tanpa dana ini, aktivitas belajar mengajar terancam macet.

 

“Gaji harus tetap dibayar. Operasional dan pelayanan tidak bisa berhenti. Terpaksa kami gali lubang tutup lubang dengan dana talangan,” tegas seorang Kepala Sekolah SMP di Pekanbaru.

 

Pemerintah pusat yang menjanjikan ketepatan pencairan, dan pemerintah daerah yang mestinya mengawal kepentingan sekolah, kini sama-sama membiarkan keterlambatan ini merampas hak guru dan murid.

 

Setiap hari keterlambatan berarti guru yang bekerja tanpa gaji, sekolah yang menunggak tagihan, dan murid yang belajar di tengah ancaman fasilitas lumpuh. Jika BOS saja tak mampu dicairkan tepat waktu, lalu apa arti slogan “Pendidikan Prioritas” yang selalu mereka gaungkan.(Ef)