Distributor Pupuk Bentrok Dengan Poktan,Akibat Kurangnya Pengawasan Petugas PPL dan Koordinator

Bondowoso, MNCakrawala.Com-Beredar video keributan antara warga di Kantor Desa Suling Wetan Kecamatan Cermee Bondowoso. Rabu, (13/9/2023) siang.

Keributan tersebut dipicu oleh CV Karunia Prajekan (Distributor Pupuk) yang menghendaki Hasan tetap menjualnya, sehingga pemilik kios tetap menjual pupuk di Desa Suling Wetan. Namun, banyak kelompok tani tidak mau dan menolak, karena kios itu dianggap tidak jujur,sehingga hal itulah yang memicu persoalan perselisihan tersebut dengan para petani setempat.

Sementara pihak distributor dan PPL juga koordinator bpp besuk Rubi tetap menghendaki kios tersebut sebagai pengecer pupuk. Akibatnya kelompok tani yang menolak menjadi emosi dan memicu keributan hingga sempat main lempar kursi.hal tersebut tidak berlangsung lama.
Beruntung ada sejumlah petugas Polsek Cermee yang mengamankan situasi tersebut, sehingga keributan itu tidak berlangsung lama.

Sementara itu, ketua Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Hostadi mengatakan, kelompok tani Desa Suling Wetan melakukan rapat koordinasi di kantor desa, Distributor tetap menghendaki Hasan pemilik Kios menjadi pengecer pupuk. Namun, petani menolak.

“Alasan Distributor tidak jelas, kenapa kios itu dipertahankan,”ujar Hostadi melalui sambungan telepon. Kamis, (14/9/2023).
Akibat penolakan Distributor, warga menjadi emosi dan marah, sehingga terjadi keributan. Karena kios tidak terbuka dan transparan mengenai pupuk.

“Sekarang pupuk langka, ditambah lagi pendaftaran untuk mendapatkan pupuk susah,”tegasnya.
Setelah terjadi keributan dan memicu emosi warga petani, akhirnya pihak distributor menyetujui pemindahan kios ke Suling Kulon dan membuat surat pernyataan antara pihak-pihak terkait yang berikut saksinya.

Hostadi berharap, pendistribusian pupuk bersubsidi itu langsung ke petani, sehingga tidak terjadi kecurangan
“Harapan semua petani, ketika pupuk itu sudah datang ke kios, langsung dikirim ke masing-masing petani,”imbuhnya.(Red)