SURABAYA,Cakrawala-Melalui satuan kerja Kecamatan Bubutan, merealisasikan anggaran yang bersumber dari APBD Tahun 2025 atau dakel (dana kelurahan) Wonorejo Kecamatan Tegalsari.
Dari pantauan media dilokasi jalan kampung malang kulon dan tempel sukorejo dalam masih banyak ditemukan pemasangan uditch dan paving diduga tidak sesuai spesifikasi, pemasangan uditch terlihat tidak adanya kerja dasar dan waktu pemasangannya pun tidak dikeringkan dulu, tidak adanya tarik benang dan waterpass guna terlihat rata, bekas galian tidak dibuang diluar area atau ke tempat lain melainkan dibuat urug kembali ke sela-sela kanan kiri uditch dan ditengah buat pemasangan paving yang mana mengurangi volume sertu pemasangan kastin dilokasi terlihat memakai campuran semen dan sertu bukan pasir.
Sangat disayangkan pembangunan yang memakai dana dari pajak rakyat tidak semestinya para penyedia berlaku sesukanya guna maraup untung sebanyak-banyaknya diatas kewajaran yang berimbas dan dipastikan kwalitas dan kwatintas diragukan,dari tahun ketahun penyedia dikelurahan genting kalianak itu-itu saja bedanya CV penyedia beda nama, tapi pemilik sama dan tenaga ahli pelaksana satu orang biarpun pengerjaanya lebih dari satu waktu seketika itu, diduga lurah dan penyedia main mata dan berbau nepotisme.
H. Juhri warga setempat mengatakan pekerjaan itu dikerjakan dengan tenaga borongan para dimana pekerja dibayar tidak sesui UMR atau dibawah standart dipastikan hasil pekerjaannya kurang maksimal,lihat aja papan info pekerjaan dihilangkan, para pekerja tidak memakai APD (Alat pelindung diri) SMK3 atau obat-obatan juga ditiadakan,bahkan saat ada pengawaspun tidak pernah ada teguran ke pekerja dan pelaksana.
“Masyarakat harus tahu asal usul dan anggaran sumber darimana?siapa konsultan perencanaan dan pengawasnya bila tidak ada maka terkesan proyek Siluman tanpa legalitas, tidak terlihat konsultan pengawas sebagai pengendali akan kwalitas dan kwantitas indikasi tertutup, ” terangnya.

Dari data LPSE, sirup Kota Surabaya:
Nama Instansi:Kota Surabaya Satuan Kerja:Kec Tegalsari Paket:53702367 – Pembangunan Jalan Paving Baru Lebar 2 m dan Saluran 40/60 dengan Cover (JL. JALAN KAMPUNG MALANG KULON 2/9 RW 11)Metode Pemilihan:E-Purchasing Pagu RUP:Rp. 246.218.459,00ID RUP Lama:Tidak Pernah Dilakukan Revisi RUP Histori Kaji Ulang RUP:Tidak Ada,(diurutkan dari Kode RUP baru ke Kode RUP lama),Lokasi Paket:Lokasi paket tidak ada.Tanggal Pengumuman:1 November 2025
Nama Instansi:Kota Surabaya Satuan Kerja:Kec Tegalsari ,Paket:57650091 – Pembangunan Jalan Paving Baru Lebar 2 m dan Saluran 40/60 dengan Cover Dua Sisi (JL. TEMPEL SUKOREJO GG. 5 RW 9) Metode Pemilihan:E-Purchasing Pagu RUP:Rp. 372.184.323,00 ID RUP Lama:Tidak Pernah Dilakukan Revisi RUP, Histori Kaji Ulang RUP:Tidak Ada,(diurutkan dari Kode RUP baru ke Kode RUP lama)Lokasi Paket:Lokasi paket tidak ada.Tanggal Pengumuman:1 November 2025
Anggota LSM Focus Coruption junet mengungkapkan pekerjaan massa PHO terbayar Lunas 100% dengan dukungan SP2D, maka muncul kerugian Negara berdampak lemahnya pengawasan satker kecamatan/penyelenggara/ppk sebagai pengendali pelaksanaan realisasi fisik kontruksi yang bersumber dari APBD 2025.
Camat Tegalsari saat dikonfirmasi mengungkapkan setiap bulan ada monitoring dan evaluasi maka dari itu langsung saja konfirmasi ke pihak PPK.
Sementara saat di konfirmasi Lurah Wonorejo RADEN BAGOES SISWANTONO.SH melalui pesan Whatsapp tidak memberikan tanggapan.

Semestinya pihak terkait seperti APH merespon cepat melakukan sidak bila pengaduan masyarakat muncul hingga melewati PHO dan massa FHO agar efek jera bagi oknum penyelenggara yang diduga menyalahgunakan jabatan.(NANK)













