Palembang Sumsel, MN Cakrawala-Informasi mengenai dugaan penyalahgunaan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar yang berasal dari TBBM Pertamina Kertapati selaku stasiun pengisian BBM solar industri diduga dioplos oleh oknum PT. PSP (Putra Salsabilah Perkasa). PT. PSP merupakan sub kontraktor dari PT. Pertamina yang beroperasi sebagai Transportir yang memasok bahan bakar solar industri ke Perusahaan besar termasuk Perusahaan berplat merah.
Dari investigasi aktivis pemerhati kebijakan publik, Ketua Tim, Solahudin MK mengatakan bahwa PT. PSP diduga dalam proses transportasi telah melakukan pencurian atau manipulasi BBM Solar Industri dengan minyak solar yang diduga berasal dari minyak ilegal. “Praktik ini dinilai melanggar aturan dan merugikan masyarakat luas. Sebab, berdampak terhadap kerusakan lingkungan dan merugikan keuangan negara,” tegas Solah.
Dari olahan data yang didapati di lapangan, para aktivis pemerhati kebijakan mengungkapkan bahwa dugaan ini bukanlah hal baru. “Sinyalemen penggunaan minyak ilegal oleh perusahaan-perusahaan besar dan berplat merah di Sumatera Selatan sudah lama tercium. Baru-baru ini, fakta di lapangan menunjukkan kendaraan PT. PSP telah mengganti BBM Solar Industri ke minyak ilegal,” ujar Solah.
Dalam proses pelaporan dugaan pengoplosan BBM solar industri dan dugaan penampungan minyak ilegal oleh Perusahaan penambang Batubara, para aktivis pemerhati kebijakan akan melakukan aksi besar-besaran di Mabes Polri dan KPK RI. “Dalam waktu dekat, kami akan mendesak Bapak Kapolri dan KPK RI agar segera mengusut tuntas kasus dugaan yang dilakukan PT. PSP dan Perusahaan pertambangan yang diduga menampung minyak ilegal,” pungkas Solah.
Kapolri dan KPK RI diharapkan dapat segera mengusut tuntas kasus dugaan pengoplosan BBM solar industri dan penampungan minyak ilegal oleh Perusahaan penambang Batubara. Dengan demikian, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku dan mencegah terjadinya praktik serupa di masa depan.
Dugaan pengoplosan solar industri oleh oknum PT. PSP dan penampungan minyak ilegal oleh Perusahaan penambang Batubara merupakan kasus serius yang perlu diusut tuntas. Aktivis pemerhati kebijakan publik akan terus memantau dan mendesak pihak berwajib untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelaku.
najam.
