Sidoarjo, MN Cakrawala– Beberapa orang dari perwakilan pedagang, LSM, Ormas, dan media, mendatangi kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo, menanyakan terkait dengan pengaturan PKL di terminal Porong, Benny Airlangga selaku Kadishub Sidoarjo menjelaskan, Saya pastikan PKL yang menempati di terminal Porong pkl-nya jelas makan dan minuman karena kami ini wilayahnya terminal, jadi bukan PKL lainya yang istilahnya pedagang pasar. Kami hanya wilayah terminal untuk memfasilitasi pengunjung atau pengguna wilayah terminal.
Lebih lanjut, diwilayah terminal Porong memang ada PKL dan mungkin di salah satu pedagang PKL kemungkinan menuakan salah satu orang pedagang dan membuat perkumpulan yang dinamakan paguyuban PKL terminal, yang jelas kami di luar itu. Kami sudah tidak cari retribusi, karena ada bayangan/wacana di sana nanti ada undang-undang baru yang mengatur pedagang harus sewa. dan sewa ini kami masih transisi menggodok aturan lebih lanjutnya, pada dasarnya kami ingin terminal Porong ini menjadi terminal besar.
Adapun soal pengaturan untuk fasilitas terminal itu sendiri PKL nya akan kami tata dilahan kosong disisi utara, harapan kami bisa tempatkan semuanya di sana dengan jumlah PKL yang ada dan kami tidak ingin ada tambahan PKL lagi karena lahan tidak cukup, kalau enggak salah kami kemarin sudah menghitung hampir 200 PKL lebih dan bisa ditempatkan di sana.
Sandy salah seorang yang menyampaikan keluhan terkait pembakaran lapak pedagang ayam potong, mempertanyakan apa niat pembakaran lapak tersebut, sampai orang kami tidak jualan? “Padahal disitu ada posko LSM Seven Gab. Di sana juga ada iuran (retribusi) wajib dibayar, arahnya kemana? Peruntukannya dan siapa pengelola uang ini yang besarannya Selasa Rp12.000, Sabtu Rp12.000, Minggu Rp5000,?,” tanya Sandi.
Sandy menambahkan, dirinya berharap hal ini dapat mengawal suara teman-teman agar tidak terjadi kesalahpahaman. “Karena hubungan baik dengan Jenengan selaku Kadishub,” pungkasnya.
Benny Airlangga Yogaswara S.H.,M.M., Selasa (17/9/24), di ruang kerjanya mengatakan, terkait pedagang dan masalah lapak yang dibakar dirinya tidak mengetahui, dia berjanji “kami segera menindaklanjuti dan akan mengagendakan untuk melakukan pertemuan terbuka di minggu-minggu ini.” Tegasnya.
(Ubaid)