Kolatmar Peringati Hari Lahir Pancasila

PASURUAN, MN CAKRAWALA. COM
TNI AL, Dispen Kormar (Pasuruan) – Komandan Komando Latih Korps Marinir (Dankolatmar) Kolonel Marinir I Made Sukada diwakili Perwira Staf Intelijen (Pasintel) Kolatmar Letkol Marinir Suprihatin memimpin Upacara Peringatan hari lahir Pancasila, bertempat di Lapangan Upacara Mako Kolatmar, Sumberanyar, Nguling, Pasuruan, Kamis (01/06/2023).

Peringatan hari lahir Pancasila merupakan
momentum untuk mengenang, menghormati, sekaligus menghargai perjuangan pendiri bangsa dalam merumuskan dasar negara Indonesia.

Tema peringatan hari lahir Pancasila kali ini sangat relevan dengan tantangan dan situasi yang sedang dihadapi oleh segenap Bangsa Indonesia yakni; “Gotong royong membangun
peradaban dan pertumbuhan global.”
Tema ini merupakan pengingat bagi kita semua betapa pentingnya semangat gotong royong untuk memajukan bangsa.

Upacara ini diikuti oleh seluruh prajurit dan PNS Mako Kima Kolatmar, Pusat Latihan Khusus (Puslatsus), dan Pusat Latihan Pertempuran Marinir (Puslatpurmar) 3 Grati.

Dalam amanat Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono yang dibacakan oleh Pasintel Kolatmar mengatakan, sebagai prajurit TNI kita harus meyakini bahwa Pancasila adalah alat pemersatu bangsa yang harus kita jaga sampai titik darah penghabisan. Berkat Pancasila yang memiliki nilai-nilai inklusivitas,
toleransi, dan gotong royong, maka keberagaman yang ada di Nusantara telah dapat dirajut menjadi identitas nasional Bhinneka Tunggal Ika.

Saat ini banyak sekali upaya sistematis dan terus-menerus yang dilaksanakan oleh para oknum untuk menggerus nilai-nilai Pancasila. Fenomena intoleransi dan polarisasi di tengah
masyarakat terus mengemuka. Selain itu perbedaan suku, agama, ras, dan golongan juga terus diangkat guna memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Diakhir amanatnya, Pasintel menekankan kepada seluruh prajurit
agar selalu memegang teguh sumpah prajurit, menjaga netralitas dan sinergitas TNI – Polri, Kementerian, serta Lembaga lainnya. Sadari bahwa kita adalah bagian dari sistem yang saling
membutuhkan, sehingga diperlukan semangat untuk
bekerjasama, bersinergi dan bergotong-royong
dalam upaya memajukan bangsa.

“Jadilah perekat dan pemersatu bangsa
dengan upaya nyata di lapangan, tonjolkan persamaan dan kesampingkan perbedaan dalam kehidupan kita sehari-hari baik dalam kedinasan maupun ketika kita berbaur dengan masyarakat. Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan nilai-nilai
Pancasila serta jangan
terpengaruh dengan upaya memecah belah
persatuan dan kesatuan bangsa.” Imbuhnya.

(Dispen Kormar/aly)