Operasi Patuh Lancang Kuning 2025, Wujudkan Keselamatan Berlalu Lintas sebagai Budaya

Pekanbaru,Cakrawala-Direktorat Lalu Lintas Polda Riau terus mengintensifkan pelaksanaan Operasi Patuh Lancang Kuning 2025 yang berlangsung selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Juli mendatang. Operasi ini menyasar penurunan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, sekaligus mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib di jalan raya.

Dengan mengusung pendekatan edukatif dan humanis, operasi ini tetap menegakkan aturan secara tegas terhadap pelanggaran yang berisiko tinggi, seperti pengendara di bawah umur, tidak memakai helm SNI atau sabuk pengaman, menggunakan ponsel saat berkendara, melawan arus, mengemudi dalam pengaruh alkohol, berboncengan lebih dari dua orang, hingga pelanggaran batas kecepatan.

Sebanyak 971 personel gabungan dari Polda Riau dan jajaran Polres dikerahkan, yang terbagi ke dalam empat satuan tugas utama: Preemtif, Preventif, Penegakan Hukum (Gakkum), dan Banops. Operasi ini tidak hanya berlangsung di jalan, tetapi juga digencarkan melalui media sosial, media massa, hingga siaran radio dan televisi lokal.

Dirlantas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, menegaskan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan aparat untuk menciptakan budaya tertib berlalu lintas.

Guna mewujudkan lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar, dibutuhkan kesadaran dari diri sendiri serta dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Pastikan kesiapan kendaraan, utamakan keselamatan daripada kecepatan, dan patuhi arahan petugas di lapangan, ujarnya.

Memasuki hari ketiga pelaksanaan, Ditlantas Polda Riau tak hanya menggelar sosialisasi di jalan raya, tapi juga memasifkan edukasi melalui berbagai media. Talk show, siaran langsung televisi, publikasi digital, serta pemasangan spanduk di titik strategis menjadi bagian dari upaya menyentuh lebih banyak lapisan masyarakat.

Di lapangan, personel Ditlantas terlihat aktif memberi edukasi langsung di titik-titik padat lalu lintas seperti Simpang SKA, Purna MTQ, Yos Sudarso, Tugu Perjuangan, hingga Tugu Zapin. Aksi ini dipimpin langsung Kasubdit Kamsel AKBP Dasril, yang membagikan brosur keselamatan serta mengajak pengguna jalan berinteraksi lewat papan gimik berisi pesan-pesan edukatif.

Polda Riau berharap, rangkaian operasi ini dapat menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat untuk menjadikan keselamatan berlalu lintas sebagai budaya, bukan sekadar kewajiban hukum.(efialdi)