Sidoarjo, MN Cakrawala– Budaya tradisi ruwah desa masih terjaga hingga kini dan terus dilestarikan oleh sejumlah masyarakat di wilayah Kabupaten Sidoarjo.
Dalam sambutan Kepala Desa Boro M. Soichunnuruddin., mengajak masyarakat desa Boro untuk tetap menjaga dan melestarikan tradisi ruwah desa. Menurutnya terdapat nilai-nilai baik dari tradisi yang sudah dilakukan sejak puluhan atau bahkan ratusan tahun lalu ini. Ruwah desa merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah swt yang telah memberikan Rahmat bagi umat, khususnya masyarakat desa Boro.
Tentunya tiap desa memiliki cara berbeda dan ciri khas tersendiri dalam melakukan tradisi ini. Desa Boro merupakan salah satu desa yang rutin setiap setahun sekali menggelar tradisi ruwat desa.
Kades menyampaikan, bahwa acara ruwat desa selain bertujuan untuk melestarikan tradisi leluhur, mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antar warga desa.
Ruwat desa merupakan agenda tahunan di Desa Boro, tahun ini kegiatan kita awali dengan Istighosah, kirim doa untuk sesepuh desa kemudian dilanjutkan dengan pengajian Umum yang di isi oleh KH.Moh. Isna’in., Jum’at 01/03/2024.
“Kegiatan ruwah desa juga merupakan ikhtiar untuk mengirimkan doa sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada leluhur yang telah membabat alas Desa Boro. Selain itu para warga desa juga menggelar doa bersama untuk mengucap syukur atas nikmat yang telah diberikan Tuhan Yang Maha Esa serta memohon keselamatan agar Desa Boro selalu dilindungi oleh Allah swt,” pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut Pemdes Boro, Babinsa, Babinkamtibmas, Toko Agama dan Lapisan Masyarakat Desa Boro. (Yat/Sulaikan)