Sidoarjo, MN Cakrawala-Kegiatan desa sedekah bumi merupakan salah satu kegiatan adat yang mencerminkan kebersamaan dan syukur atas Rahmat yang telah diberikan Allah swt. Pelestarian adat ini biasanya dilaksanakan di bulan ruwah, Sedekah Bumi bisa diartikan bersih desa atau ruwatan desa, disebelum bulan puasa. Desa Tanjekwagir melaksanakan kegiatan tersebut yang sudah menjadi kegiatan rutin tahunan dilaksanakan di pendopo desa, Kamis (27/02/2025).
Dalam sambutannya kepala desa Tanjekwagir, Moh Amirul Fasikin Mengucap syukur sebanyak-banyaknya kepada Allah swt dan berterimakasih kepada semua warga yang mendukung kegiatan ini khususnya panitia dan mengajak kepada warga desa Tanjekwagir untuk selalu menjaga keguyuban dan kerukunan salah satunya melalui kegiatan Sedekah Bumi seperti ini.
“Mari kita bersama-sama menjaga Desa kita dari generasi kegenarisi berikutnya, Seperti halnya pendahulu kita Desa Tanjekwagir, menjadikan generasi kita generasi yang kuat imannya, lembut hatinya serta sopan dan santun tingkah lakunya, masyarakat desa guyub, rukun, dan sejahtera. Untuk itu, nilai-nilai kebudayaan yang saat ini masih kental juga harus tetap dijaga, Gemah ripah loh jinawi dalam semboyan bahasa Jawa yang berarti kondisi masyarakat yang guyup rukun dan wilayah yang subur makmur ” imbuhnya.
Rangkaian kegiatan Sedekah Bumi Desa Tanjekwagir tahun ini dimulai dengan khotmil Qur’an dipendopo desa, musholah-musholah, dan Masjid desa Tanjekwagir dipagi hari, ziarah kubur sesepuh desa atau makam Punden dan dilanjutkan dengan pengajian umum dimalam hari yang disampaikan oleh KH. Imam Muhajir.
Acara dilaksanakan dengan penuh khidmat, dalam suasana seremonial pengajian Umum kades Amirul Fasikin menyapa Janda, Jompo dan Anak Yatim untuk tampil kedepan juga perwakilan generasi muda tingkat SMP dan SMA untuk berinteraksi tanya jawab dengannya. Terlihat kedekatan tanpa jarak Harmonisnya Beliau terhadap warga seperti keluarganya sendiri, yang membuat para hadirin yang menyaksikan merasa bangga dan terenyuh mempunyai Pimpinan Desa seperti Beliau. Dalam keterangan penulis ditengah-tengah masyarakat desa Tanjekwagir.
(Ubaid/Sukiyat)
