Perhutani Bondowoso dan LMDH Wonoasri Gelar Tabur Benih Pinus Merkusii Serentak di BKPH Sukosari

BONDOWOSO,Cakrawala– PERHUTANI (11/11/2025) I Dalam rangka mempersiapkan musim tanam tahun 2026, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wonoasri menggelar kegiatan tabur benih Pinus merkusii di Persemaian Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sukosari. Kegiatan ini turut disaksikan langsung oleh Kepala Departemen Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Perum Perhutani Divisi Regional (Divre) Jawa Timur, Rukman Supriatna, pada Selasa (11/11).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Administratur Bondowoso Selatan Anton Sujarwo, Kepala Seksi Pembinaan Sumber Daya Hutan dan Kemitraan (PSDH) KPH Bondowoso Rahmat Sugiarto, Asisten Perhutani (Asper) Sukosari Darman, Asper Sumberwringin Roni Andreas Dwi Priantomo, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wonoasri Okta Kurniawan Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung keberhasilan program Penanaman dan pengelolaan hutan lestari di wilayah Bondowoso.

Administratur KPH Bondowoso, Misbakhul Munir, melalui Wakil Administratur Bondowoso Selatan Anton Sujarwo, menyampaikan bahwa kegiatan tabur benih ini merupakan tahap awal yang sangat penting dalam siklus pembibitan tanaman hutan.

“Sebagai penyedia bibit tanaman, ini merupakan langkah awal menuju keberhasilan penanaman. Oleh karena itu, benih harus tumbuh dengan baik sesuai standar agar dapat menghasilkan bibit unggul yang siap tanam,” ujarnya.

Anton menambahkan, benih yang digunakan pada kegiatan ini merupakan benih pilihan Pinus merkusii yang telah melalui serangkaian uji seleksi mutu. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa bibit yang dihasilkan nantinya memiliki daya tumbuh tinggi, tahan terhadap kondisi lingkungan, dan produktivitas resin yang optimal.

Di tempat yang sama, Kepala Departemen Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Divre Jatim, Rukman Supriatna, mengapresiasi keseriusan dan kesiapan KPH Bondowoso dalam mempersiapkan benih unggul.

“Keberhasilan tanaman hutan dimulai dari tahap persemaian. Dengan benih unggul dan perlakuan yang sesuai standar teknis, kami menargetkan tingkat keberhasilan tumbuh lebih dari 95%. Bibit yang baik akan menentukan kualitas tanaman jangka panjang,” jelasnya.

Rukman juga menambahkan bahwa selain penanaman Pinus merkusii, pihaknya mendukung rencana pengembangan tanaman alpukat sebagai tanaman pengisi dan tepi di petak tanam yang sduah ditentukan.

“Saya sangat puas melihat kesiapan rekan-rekan KPH Bondowoso dan LMDH Wonoasri dalam menyiapkan bibit pinus. Semoga dengan bibit yang baik, tanaman Bondowoso menjadi yang terbaik. Tanaman alpukat juga diharapkan dapat tumbuh subur, menghasilkan buah berkualitas, dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar hutan,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua LMDH Wonoasri Okta Kurniawan menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan masyarakat dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan tabur benih ini memberikan manfaat edukatif bagi anggota LMDH, terutama dalam hal teknik persemaian, pemeliharaan bibit, serta pengelolaan kebun benih secara berkelanjutan.

“Sebagai mitra Perhutani, kami merasa bangga dapat terlibat secara langsung. Kegiatan seperti ini meningkatkan pemahaman kami tentang pentingnya pengelolaan hutan yang baik dan benar. Kami siap mendukung setiap program Perhutani demi kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Kegiatan tabur benih Pinus merkusii di BKPH Sukosari ini menjadi bagian dari komitmen Perum Perhutani dalam menjaga kelestarian sumber daya hutan melalui penyediaan bibit unggul yang berkualitas. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat peran masyarakat melalui kemitraan yang saling menguntungkan antara Perhutani dan LMDH, sehingga kelestarian hutan tetap terjaga dan memberikan manfaat ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat sekitar.(Kom-PHT/Bdw/Mam)