Bondowooso,MNCakrawala -Dalam kegiatan acara peningkatan kualitas kinerja pendidikan, Pj. Bupati Bondowoso Drs Bambang Soekwanto tegaskan kepada ASN, tidak boleh ada lagi pungutan-pungutan berbentuk apapun.
Selasa (23/01/2024) bertempat di SDN Prajekan Kidul 2,usai memberikan arahan kepada semua ASN, Pj. Bupati mengatakan, tidak boleh memungut berbentuk apapun dalam kegiatan pendidikan.
“Yang pertama adalah semuanya harus sesuai dengan frekuensi,tidak boleh ada pungutan berbentuk apapun,kemudian juga nanti ada penataan, mereka ada yang sampai 30 kilo dari rumahnya,makanya saya perintahkan buk sekda dan Plh Kadispendik tidak ada lagi pemetaan,” tegasnya.
Disisi lain anggota komisi IV DPRD Bondowoso H. Mahfed mengatakan kegiatan ini sangat dibutuhkan Karena untuk meningkatkan kinerja dinas pendidikan yang lebih baik kedepan.
“Ini juga mungkin dijadikan aspirasi terhadap hal-hal yang terjadi di lapangan, disekolah-sekolah.
Tadi banyak sekali ternyata sekolah yang memang butuh sentuhan-sentuhan,terutama masalah sarana dan prasarana,” jelasnya,selasa (23/01/2024) bertempat di UPTD SPF SDN Sumber Wringin I Kecamatan Sumber Wringin Kabupaten Bondowoso.
H. Mahfed juga berharap, jenis pendidikan apa yang menjadi usulan tadi bukan hanya sebagai acara seremonial saja, tapi ada tindak lanjutnya.
“Sehingga ke depan bagaimana Dinas Pendidikan yang kesannya kemarin mungkin kurang baik, mungkin ya. Ke depan dengan adanya PLH yang baru ini lebih agresif lagi untuk penataan, ke depan Dinas Pendidikan yang jauh lebih baik dari sebelumnya,” ujarnya.
Ditanya soal untuk mengubah tersebut memerlukan izin dari Mendagri, bagaimana jauhnya tempat dinas dengan tempat kediaman guru.
“ya tentu kita harus mengikuti aturan regulasi yang ada, memang sangat beda antara Bupati yang difinitif dengan PJ ada kelemahan-kelemahan Bupati yang dijabat oleh PJ diantaranya,semua harus melalui konsultasi dan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri,” terangnya.
Ia juga berharap, apa yang tadi sudah menjadi keluhan untuk segera ditindaklanjuti kalau itu memang diperlukan harus di koordinasi dan konsultasi.
“Karena ini merupakan hal yang real dan realitas yang sekarang terjadi di dunia pendidikan, kita sebagai tupoksi ya pengawasan juga budgeting, saya berharap apa yang tadi menjadi usul saran dan masukan disegerakan ke depan sesuai dengan harapan kita untuk mencerdaskan anak bangsa,” harapnya.
Ditambahkannya, bagaimana bisa menjadikan alasan kalau fasilitas sarana prasarana tidak mendukung ya justru akan membahayakan, ketika misalnya apa yang terjadi di Dawuhan ada sekolah roboh, itu kan bukan menjelaskan tapi bisa mencelakai anak bangsa yang harus menjadi titik tekan di sini. Saya harap energi positif kayaknya sudah mengawali di awal tahun ini, di depannya terus bagaimana meningkatkan pelayanan dan hal-hal yang memang pembangunan pendidikan kita di kedepankan,” pungkasnya. (Imam)