PekanBaru,Cakrawala-Mutasi lagi,Kali ini bukan promosi tapi demosi,Kepala Inspektorat Riau, Sigit Juli Hendriawan, resmi “turun pangkat” jadi Kepala UPT Lingkungan Hidup Mandah—jabatan setara eselon tiga.
Dari kursi pengawasan tertinggi, kini jadi penjaga hutan di pelosok.
Yang lebih menarik, pelantikannya dilakukan tertutup. Wartawan dilarang masuk.
Ada apa? Kenapa takut terbuka kalau memang ini keputusan “profesional”?
Pemerintah Provinsi Riau berdalih, semua sudah sesuai aturan dan mendapat restu Kemendagri.
Tapi publik bertanya:
Apakah ini soal evaluasi kinerja… atau evaluasi kesetiaan?
Dalam setahun kepemimpinan Gubernur Abdul Wahid, aroma “pembersihan” makin terasa.
Rudiyanto dan Hadi Penandio sudah lebih dulu didemosi.
Kini giliran Sigit.
Apakah nanti ada nama lain yang akan menyusul?
Jika mutasi jadi senjata politik, maka birokrasi bukan lagi tempat pengabdian — tapi medan pertarungan kekuasaan.
Dan rakyat Riau, seperti biasa, cuma jadi penonton dari drama yang disiarkan secara tertutup.(Ef)













