MALANG, MN Cakrawala– Bagian Sekretariat dan Hukum bersama Bagian Sumber Daya Manusia PTPN I Regional 5 menggelar pelatihan fotografi dan editing foto bagi admin media sosial.
Pelatihan yang diikuti puluhan personil dari perwakilan seluruh unit kerja PTPN I Regional 5 mulai dari Ngawi hingga Banyuwangi tersebut digelar di Wisata Agro milik PTPN I Regional 5, yakni Kebun Wonosari, Lawang, mulai tanggal 12-13 Agustus 2024.
Pelatihan Fotografi dibuka oleh Kepala Sub Bagian Kesekretariatan dan Hubungan Masyarakat (Humas), Yudo Syafrullah, bersama Kepala Sub Bagian Sistem Manajemen dan Budaya Perusahaan, Brahma Satrya.
Dalam kegiatan ini, PTPN I Regional 5 menghadirkan pemateri dari Pewarta Foto Indonesia (PFI) Kota Surabaya Divisi Pengembangan SDM, Ali Masduki.
Yudo Syafrullah menuturkan bahwa para admin media sosial di setiap unit kerja PTPN I Regional 5 merupakan perpanjangan peran Humas. Untuk itu mereka perlu memiliki skill dan pengetahuan kerja-kerja kehumasan, agar tidak kelabakan jika ada tugas seperti dokumentasi foto. Baik untuk keperluan dokumentasi internal saat ada kegiatan penting perusahaan, ataupun pembuatan konten media sosial masing-masing unit kerja
“Kami berharap pelatihan fotografi dan editing tersebut dapat memperkuat peran para admin media sosial unit kerja,” tuturnya.
“Yang paling penting adalah rekan – rekan admin sosial media seluruh unit kerja ini paham standar fotografi yang baik, sehingga dapat menjadi perpanjangan tangan kami di Kebun apabila kami berhalangan untuk hadir langsung di suatu acara di kebun,” lanjut Yudo.
Lebih jauh Yudo berharap adanya pelatihan fotografi tersebut semakin mempererat hubungan baik antara tim Humas Regional 5, rekan admin sosial media unit kerja, serta media partner PTPN I Regional 5.
“Rencananya akan diadakan pelatihan selanjutnya, baik itu pendalaman fotografi atau materi lainnya,” kata Yudo.
Dalam kesempatan ini, selain menyampaikan materi tentang tips dan trik memotret, Ali Masduki juga memaparkan imbas dari karya foto jika sudah di publikasikan. Karya foto menurutnya bisa membangun reputasi seseorang atau perusahaan. Bahkan jika asal-asalan mempublikasikan foto bisa membuat orang lain gagal paham.
“Itulah kenapa selain foto harus bagus, kita juga harus memberikan keterangan atau caption di setiap foto yang kita publish,” ucapnya.
Ali bilang, untuk mendapatkan foto dengan angle terbaik dan tidak ketinggalan momen penting, seorang fotografer harus terus berlatih. Fotografer juga harus memiliki mental kuat dan keberanian.
“Tidak berani mendekati dan mengatur obyek yang akan kita foto adalah hal yang dapat menciptakan kegagalan dalam merekam momen terbaik. Diperlukan mental dan keberanian, misalnya pada saat acara peresmian oleh Direktur. Demi mendapatkan momen terbaik, seorang fotografer harus berani maju dan mengatur subjek. Orang yang ada dalam acara tersebut akan sangat memakluminya,” ungkap Ali.
Selain tentang cara pengambilan gambar, jurnalis foto iNews itu juga menyampaikan tata cara editing warna pada foto agar bisa tampil sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
“Editing warna sah-sah saja, tapi yang natural. Jangan sampai merubah warna asli suatu objek,” tegasnya.
Adapun materi editing kedua dipandu oleh Asisten Humas Regional 5 PTPN I, Vety Veronica. Kali ini Vety mengajak peserta bermain-main menggunakan aplikasi Canva.
Ia mengajarkan cara dan langkah editing foto hingga mengolahnya menjadi sebuah konten media sosial yang menarik atau eyecatching. Dimulai dengan pengenalan font, size, keseimbangan, pemilihan warna, dan gambar. Selebihnya Vety berpesan agar peserta kembangkan sesuai kreativitas masing-masing.
“Aplikasi Canva ini cukup mudah dan praktis. Jika bingung soal desain, di dalamnya ada contoh-contoh atau template yang bisa kita pakai untuk belajar,” ungkap Vety.
Serunya Hunting Bareng
Dalam pelatihan ini, Bagian Sekretariat dan Hukum bersama Bagian Sumber Daya Manusia PTPN I Regional 5 tidak hanya memberikan bekal teori. Para peserta bahkan diajak praktek langsung di lapangan.
Hari kedua saat subuh, seluruh peserta diajak naik ke Bukit Kuneer dengan diangkut menggunakan 2 truk. Para peserta diminta untuk hunting foto dan mengeksplor spot -spot terbaik Bukit Kuneer. Ditambah dengan pemandangan para pemetik yang sedang berada di blok yang sama.
Praktek itupun berjalan seru, para peserta terlihat sangat antusias. Saking asiknya memotret, salah satu peserta tanpa sadar terjatuh saat mengejar momen pemetik sedang tersenyum.
“Aduh jatuh. Tapi gak apa-apa dapat foto bagus,” celetuknya.
Setelah hunting foto bersama, kemudian para peserta memasuki kelas editing foto, yang meliputi editing warna dan cropping dengan menggunakan aplikasi adobe photoshop.
Di akhir acara, diberikan beberapa hadiah dan penghargaan untuk para peserta dengan foto, kreativitas desain terbaik serta keaktifan selama kelas berlangsung.
“Luar biasa dan seru sekali, semoga acara pelatihan fotografi serupa diselenggarakan lagi minimal tahun depan,” ungkap Wildan Hidayatullah, salah satu peserta dari Kebun Ngrangkah Pawon, Kediri. (Agus/Andre)