Sidoarjo, MN Cakrawala– Pemdes Kebonagung melaksanakan giat Sedekah Bumi atau Ruwah Desa dengan Tumpengan bersama dan pagelaran seni daerah wayang kulit Dalang KI Tanoyo dari kota Pasuruan dengan lakon Semar Bangun Desa, Jum’at 08/03/2024.
Kegiatan acara ruwat desa atau sedekah bumi merupakan salah satu kegiatan adat yang mencerminkan kebersamaan dan syukur atas Rahmat yang telah diberikan Allah swt, pelestarian adat budaya ruwat desa atau sedekah bumi yang sudah berjalan turun temurun sebagai bentuk pelaksanaan kegiatan yang bisa dimaknai slametan desa atau sedekah menolak balak, menjauhkan dari musibah, dan bersilaturrahmi antar warga, menciptakan kerukunan di masyarakat.
Acara dilaksanakan di Balai Desa Kebonagung yang dihadiri Forkopimka, Camat Porong Choirul Anam S.STP.MHP., Kapolsek Porong Kompol Ari Priambodo, Danramil 0816/04 Porong Kapt. Arh. Sudarsono, Rt/Rw, LPM, BPD, tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Bahkan pemuda dan anak-anak desa Kebonagung membaur dalam kemasan ruwah desa tersebut.
Dalam sambutan Kepada desa Kebonagung Agus Suwantoro Mengucap syukur sebanyak-banyaknya kepada Allah swt dan berterimakasih kepada semua warga yang support dan mengajak kepada warga untuk selalu menjaga keguyuban dan kerukunan salah satunya melalui kegiatan Ruwah Desa yang digelar setiap tahun.
“Ruwah Desa mampu menjadikan warga desa guyub, rukun, dan sejahtera. Untuk itu, nilai-nilai kebudayaan yang saat ini masih kental juga harus tetap dijaga dan rutin dilaksanakan,” Pemuda desa dan anak-anak perlu diajak untuk ikut serta dalam tradisi Ruwah Desa supaya generasi muda mengenal tradisi leluhur.” Ungkap Agus.
Camat Porong Choirul Anam, mengatakan dirinya mewakili Forkopimka Porong merasa bangga atas kekompakan, keguyuban masyarakat desa Kebonagung semoga tetap lestari dan membawa berkahan buat kita semua khususnya masyarakat dan pemdes Kebonagung, pada umumnya masyarakat Porong dan kota Sidoarjo tercinta.
“Ruwat desa tahun ini diawali dengan Ziarah kubur Sesepuh desa, khotmil qur’an atau khataman al qur’an Mushollah-mushollah, Masjid, kantor pemerintahan desa Kebonagung, dilanjut tumpengan Bersama dan malamnya Seni budaya wayang kulit,” papar ketua panitia H. Yasan.
(Ubaid)













