Pekanbaru,Cakrawala-Sudah satu tahun berlalu sejak rumah milik Tati Khairani di Perumahan Zhafif, Jalan Cipta Karya, dibobol maling yang menggasak perhiasan emas senilai Rp180 juta. Tapi hingga kini, pelaku masih bebas berkeliaran, dan kasusnya seolah mandek di meja penyidik Polsek Binawidya.
Baru-baru ini, Penyidik Pembantu Ipda Hendra Gunawan, S.H., saat dikonfirmasi terkait perkembangan kasus, hanya menyebutkan bahwa “tim sedang bekerja.”
Pernyataan itu langsung menuai kekecewaan dari pihak keluarga korban.
Freddy Simanjuntak, kerabat dekat korban, menyatakan dengan nada tajam:
“Kalimat ‘tim sedang bekerja’ itu artinya apa? Apakah mereka sedang mengumpulkan bukti tambahan? Sedang investigasi lanjutan? Atau cuma duduk di balik meja menunggu waktu berlalu? Jangan-jangan kasus ini memang tidak menjadi prioritas.”
Freddy menambahkan bahwa wajah pelaku terekam jelas di CCTV, tapi selama setahun ini, tak ada satu pun hasil penyelidikan yang disampaikan secara terbuka ke keluarga.
“Kalau dalam minggu ini juga tidak ada perkembangan berarti, kami akan bersurat ke Kapolda Riau agar mengevaluasi total kinerja Kapolsek dan Kanit Polsek Binawidya,” tegasnya.
*Korban Lain, Nasib Sama: Rumah Dibobol Saat ke Pesta – Polisi Tak Pernah Datang*
Tak hanya Tati Khairani, korban lainnya bernama Sinaga juga mengalami nasib serupa. Rumahnya dibobol saat ia dan keluarga menghadiri pesta keluarga pada Minggu pagi.
“Kami pergi jam setengah 10 pagi, rumah sudah terkunci rapat. Saat kembali sore, rumah sudah berantakan. Uang, laptop, gitar, dan tabung gas hilang,” ujar Sinaga.
Ia langsung melapor ke Polsek Binawidya. Namun yang diterimanya justru pelayanan mengecewakan.
“Petugas bilang sistem rusak. Kami cuma diminta tinggalkan nomor HP. Katanya akan dihubungi, tapi sampai hari ini, tak ada satu pun yang menelepon,” katanya dengan nada kecewa.
Lebih mengejutkan lagi, ini adalah kasus pencurian keempat dalam radius 100 meter dari rumah Sinaga. Namun tak pernah ada penyelidikan lapangan dari aparat.
“Kami mohon, tolonglah tanggapi laporan masyarakat. Jangan dibiarkan terus. Polisi jangan tidur,” seru Sinaga.
Satu tahun penyelidikan tanpa hasil adalah tamparan bagi kepercayaan publik terhadap kepolisian. Apalagi dengan bukti CCTV dan korban-korban lain yang bernasib sama, publik kini bertanya:
“Apakah keamanan warga masih menjadi prioritas Polsek Binawidya?”
Jika aparat terus bersembunyi di balik kalimat “tim sedang bekerja”, bukan tidak mungkin pelaku lebih dulu kabur, sementara korban terus menanti dalam sunyi.(Ef)