Strategi Program Sosialisasi Kementerian ATR/BPN Jawa Timur

Jember,MN Cakrawala – Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Timur.Dr. Asep Heri, SH., MH., QR., MP.,menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi strategi program Kementerian ATR/BPN bekerja sama dengan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Jawa Timur,
H. Muhammad Khozin,M.A.P, Rabo (11/06/2025).
Acara yang bertempat di Hotel Royal, Jalan Karimata, Kelurahan Sumbersari,Jember,

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan program strategi pemerintah di bidang pertanahan.Dalam kesempatan tersebut, memaparkan berbagai hal penting, mulai dari tujuan strategis Kementerian ATR/BPN dalam mendorong pelayanan pertanahan yang cepat, transparan, dan akuntabel, hingga gambaran umum wilayah kerja Kanwil BPN Jawa Timur. Ia juga menyampaikan capaian kinerja bidang pertanahan di Jember sepanjang tahun 2025, yang meliputi pelaksanaan Pendaftaran Sistematis Lengkap (PTSL), sertipikasi aset milik Pemerintah Daerah, program redistribusi tanah, penyelesaian penyelesaian dan konflik pertanahan, serta langkah-langkah implementasi sertipikat elektronik sebagai bagian dari transformasi layanan digital pertanahan.
Hadir dalam kegiatan sosialisasi, Kepala Kantor Pertanahan Jawa Timur (kakanwil) Dr.Asep Heri,SH,MH,QR,MP.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Jember,Ghilman Afifudin,ST,M,SI.
Anggota DPR RI Komisi II, H. Muhammad Khozin, M.A.P.,

H. Muhammad Khozin, M.A.P. Menyampaikan bahwa Kabupaten Jember ditargetkan mendapatkan kuota 3.000 sertifikasi tanah wakaf dan 8.000 sertifikat PTSL pada tahun 2025.
H. Muhammad Khozin menekankan pentingnya kolaborasi antara DPR RI, BPN, dan pemerintah daerah untuk keberhasilan program ini. “Kita tidak bisa berjalan sendiri , BPN tidak bisa berjalan sendiri, pemerintah daerah juga tidak bisa berjalan sendiri. Kita akan terus bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.”Tegasnya.

Dr. Asep Heri menambahkan bahwa BPN berkomitmen menyelesaikan sisa 85.000 bidang tanah yang belum tersertifikasi melalui program PTSL dalam kurun waktu 2-3 tahun ke depan. Selain itu, BPN akan meninjau ulang asal usul tanah wakaf untuk memastikan keabsahannya. Lebih lanjut, ia menyebutkan dukungan BPN terhadap program ketahanan pangan, bekerja sama dengan IPB Bogor untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian, serta program renovasi/bedah rumah 3 juta unit.


Dan harapan semoga program ini dapat memberikan pemahaman yang komprehensif kepada masyarakat Jember tentang program strategis Kementerian ATR/BPN dan mendorong partisipasi aktif mereka dalam program tersebut.tutupnya.(Suharno)