Pasuruan,Cakrawala-Berdasarkan informasi suasana Dusun Sudimoro, Desa Pucang Sari, Kecamatan Purwodadi, mendadak ramai ketika sejumlah besar polisi hadir untuk melakukan pengecekan. Warga yang tengah beraktivitas harian tidak menyangka kampung mereka akan didatangi petugas dalam jumlah banyak.
Dalam video yang beredar, terekam kepolosan warga yang tampak kebingungan bercampur cemas. Mereka menyebut polisi sebagai “tamu tak diundang” dan menduga kedatangan aparat itu disebabkan “salah target”.
Rek, kampungmu iso ngene ta rek. Iki kampung blater Temen-temen, di kampungmu bisa begitu tidak? Padahal ini kampung baik,” ujar perekam dalam video itu.
Sementara itu, M. Tahul, warga Purwodadi, mengapresiasi kesigapan polisi yang langsung bergerak begitu menerima laporan. Menurutnya, langkah tersebut penting untuk menjaga rasa aman masyarakat. Namun ia juga prihatin karena ternyata informasi itu tidak benar dan justru menimbulkan kegaduhan.
“Polres Pasuruan sudah benar bergerak cepat. Tapi sayangnya malah di-prank oleh sumber informasinya. Dulu memang sempat ada perjudian, tapi sekarang sudah tidak ada lagi,” kata Tahul melalui sambungan telpon.
Di sisi lain, seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa lokasi yang dituding sebagai arena sabung ayam kini bahkan sudah ditanami pulo pendem (ketela). Ia mengaku kaget ketika polisi tiba-tiba datang lengkap ke lahan yang kini hanya menjadi tempat bercocok tanam.
“Saya sampai bingung, kok tiba-tiba banyak polisi. Tapi yang jelas, kini sudah tidak ada perjudian,” tuturnya sembari mengajak dan akan menunjukkan lokasinya.
Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno, membenarkan adanya pergerakan personel setelah menerima informasi tersebut. Ia menegaskan bahwa polisi tetap wajib menindaklanjuti setiap laporan masyarakat, apa pun bentuknya.
“Informasi yang masuk tampak meyakinkan, jadi kami langsung menuju lokasi. Namun setelah dicek, tidak ditemukan adanya aktivitas perjudian. Kami justru di-prank,” ujarnya.
Meski begitu, Polres Pasuruan memastikan bahwa setiap laporan warga tetap akan ditanggapi serius, sembari mengimbau masyarakat agar bijak dan tidak menyebarkan informasi palsu yang dapat menimbulkan keresahan.(Supriadi)













