Tanpa Seragam Tempur, Dandim 0822 Tampil Kharismatik Pimpin Penanaman Jagung Serentak

Bondowoso,Cakrawala.One-Komitmen TNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional kembali terlihat nyata. Kali ini, Dandim 0822/Bondowoso, Letkol Arh Achmad Yani, S.E., M.Han, tampil menonjol dalam kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III yang digelar oleh Polres Bondowoso secara virtual bersama jajaran Forkopimda dan para santri di Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Desa Kerang, Kecamatan Sukosari, Kabupaten Bondowoso, Rabu (6/8/2025).

 

Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan serentak se-Jawa Timur yang dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Pol Dedi Prastiyo secara virtual, serta diikuti oleh berbagai elemen masyarakat dengan tujuan utama mendukung program Swasembada Pangan Nasional.

 

Dalam momentum penting tersebut, Dandim 0822 Bondowoso hadir langsung dan memberikan dukungan penuh, baik dalam aspek teknis, koordinatif, hingga keterlibatan langsung dalam aksi simbolis penanaman jagung. Keterlibatan aktif TNI, khususnya Kodim 0822, menegaskan sinergi yang kuat antara aparat keamanan dan masyarakat dalam membangun kemandirian pangan daerah.

 

“Ketahanan pangan adalah bagian dari ketahanan nasional. Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa TNI selalu hadir dan siap bersinergi dengan semua pihak, terutama petani, demi mewujudkan kedaulatan pangan,” tegas Letkol Arh Achmad Yani, S.E., M.Han.

 

Sementara itu, secara virtual kegiatan juga diikuti oleh Wakapolri Komjen Pol Dedi Prastiyo dan Ketua Umum MUI KH. Muhammad Anwar Iskandar dari lokasi pusat kegiatan di Tebu Ireng, Jombang.

 

Acara diawali dengan pembacaan doa, dilanjutkan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, sambutan dari Wakapolri, penayangan kegiatan pusat secara virtual, dan diakhiri dengan penanaman jagung secara simbolis oleh para tamu undangan.

 

Kegiatan ini mendapat apresiasi luas sebagai bentuk nyata sinergi TNI-Polri dan seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi tantangan global terkait pangan. Dalam sambutannya, Wakapolri menyampaikan bahwa penanaman jagung serentak ini bukan hanya seremoni, tapi langkah konkret dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan pemberdayaan petani lokal.

 

Letkol Arh Achmad Yani menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi dan motivasi bagi generasi muda, termasuk para santri, agar lebih peduli terhadap sektor pertanian.

 

“Kami ingin pertanian tidak lagi dipandang sebelah mata. Dengan melibatkan santri dan pemuda, kita tanamkan sejak dini semangat cinta tanah air melalui ketahanan pangan,” ujarnya. (Pendim0822/red).