“Ucapan Tak Pantas di Tengah Panggung Kemeriahan Milad Wakil Bupati Kampar”

Kampar, MN Cakrawala – Malam itu seharusnya menjadi momen penuh kebahagiaan.
Acara peluncuran buku ke-3 sekaligus perayaan Milad ke-55 tahun Dr. Hj. Misharti, S.Ag., M.Si., Wakil Bupati Kampar, berlangsung meriah — diwarnai canda, tawa, dan tepuk tangan.

Namun di tengah kemeriahan, muncul insiden yang mencoreng suasana.
Maryenik Yanda, kakak kandung Wakil Bupati, melontarkan ucapan yang membuat sejumlah tamu dan wartawan terdiam. Dengan nada merendahkan, ia terdengar menyapa salah seorang jurnalis lokal:

“Hai wartawan abal-abal, apa kabar kamu sekarang?”

Ucapan itu langsung menyebar cepat di kalangan awak media yang hadir.
Banyak yang menilai, kata-kata tersebut tidak pantas diucapkan, apalagi dalam acara resmi yang membawa nama pejabat daerah.
Beberapa wartawan bahkan menilai pernyataan itu sebagai bentuk pelecehan profesi dan arogansi kekuasaan.

Pertanyaannya kini, apakah sikap seperti ini hanya spontanitas pribadi — atau cerminan dari budaya diam yang dibiarkan tumbuh di sekitar lingkaran pejabat publik?

Ironisnya, saat dimintai klarifikasi terkait insiden tersebut, Wakil Bupati Kampar Dr. Hj. Misharti, S.Ag., M.Si., memilih bungkam.
Hingga berita ini ditulis, tidak ada satu pun tanggapan atau penjelasan resmi yang diberikan pihak keluarga maupun Maryenik Yanda sendiri.

Di tengah sorotan publik, momen yang seharusnya menjadi simbol kecerdasan dan prestasi justru berubah menjadi panggung yang mempertontonkan sisi lain dari kekuasaan — antara kemegahan, gengsi, dan kata-kata yang menampar nurani. (Efialdi/Red.)