Ogan ilir-Rambang Kuang, MN Cakrawala– Puskesmas Rambang Kuang, Ogan Ilir, Sumsel, memberikan klarifikasi terkait tuding yang menyebutkan bahwa Kepala Puskesmas jarang masuk dan pelayanan puskesmas yang tidak bagus. Tuding ini beredar di media sosial dan pemberitaan beberapa hari yang lalu.
Ibu Haslinda,AM.Keb,,staf KTU,, saat dikonfirmasi awak media,,menyatakan bahwa pelayanan Puskesmas Tambang Rambang,sangat bagus dan tidak ada keluhan dari masyarakat. “Kami melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya dan tidak ada masalah dengan pelayanan kami,” ujarnya.
kamis,(3/6/2025)
Mengenai kehadiran Kepala Puskesmas, Ibu Haslinda,AM.Keb menjelaskan bahwa absensi di Puskesmas Tambang Rambang, sudah online, sehingga dapat dipantau secara transparan. “Jadi, tidak benar jika Kepala Puskesmas jarang masuk, karena kehadiran kami dapat dilihat melalui sistem absensi online,” tambahnya.
Ibu,Haslinda,AM.Keb juga menambahkan, “Saya selaku KTU sudah melakukan klarifikasi terkait berita tersebut dan saya bantah keras. Tidak benar adanya berita yang menyebutkan Kepala Puskesmas jarang masuk. Silakan cek di absensi kami untuk memastikan kebenarannya, karena absensi kami secara online.”
Kepala Puskesmas Rambang Kuang, Lince Sripurwani,SKM,M.Si,, menyampaikan bahwa situasi sebenarnya adalah dirinya sedang menjalankan cuti dan dinas luar pada saat tertentu. “Saya tidak membiarkan isu ini berlarut, karena saya pikir apa yang disampaikan orang-orang itu tidak benar,” katanya.
Dokter PLH,Dr.Tri Irfani,MPH,,Puskesmas Tambang Rambang juga menguatkan pernyataan Kepala Puskesmas bahwa beliau sedang menjalankan cuti.
Lince Sripurwani,SKM,M.Si,,menambahkan bahwa petugas kesehatan Puskesmas Rambang Kuang selalu melayani pasien dengan semaksimal mungkin. “Saya berharap kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi di masa yang akan datang,” ungkapnya.
Kepala puskesmas,,Lince juga menghimbau kepada masyarakat yang merasa ada yang janggal dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas untuk segera melapor kepada beliau, bukan memposting di media sosial tanpa klarifikasi terlebih dahulu. “Akan saya jadikan pembelajaran peristiwa ini, dan saya berharap tidak terulang,” pungkasnya.
Pewarta: Najamudin