Rimbo Panjang,Cakrawala-Aktivitas penimbunan lahan di Jalan Pekanbaru–Bangkinang, tepatnya dekat Jalan Haf Jaya, Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, dikeluhkan warga. Jalanan yang licin dan berdebu akibat proyek tersebut dinilai membahayakan pengendara, mengganggu pernapasan, serta menghambat aktivitas ekonomi masyarakat sekitar.
Pemerhati lingkungan Lassie Herawati, yang juga istri Ketua RT 002 RW 001 serta Bendahara B2P3 dan Ketua Forum Visi Rakyat Nasional (FVRN) Kampar, bersama Babinsa Jimmy dan Babinkamtibmas Pebri dari Polsek Tambang, turun langsung ke lokasi. Ketiganya bahkan ikut menyiram jalan untuk mengurangi debu dan mencegah kecelakaan, sebagai bentuk kepedulian terhadap warga.
“Setiap hari kami menerima keluhan dari masyarakat. Tapi pelaksana proyek seperti tutup mata. Kalau mereka terus abai, kami siap bawa masalah ini ke Bupati, bahkan ke Gubernur,” tegas Lassie kepada awak media.
Ironisnya, Satpol PP Kabupaten Kampar disebut sudah mengetahui proyek tersebut, namun tak kunjung bertindak. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa personel Satpol PP sempat datang ke lokasi, namun hanya memberi teguran singkat lalu pergi. Muncul pula dugaan adanya praktik “damai diam-diam”, meski hal ini belum dapat dipastikan.
Lassie menegaskan, pembangunan tidak boleh dilakukan secara sembarangan. “Kalau tidak ada perencanaan matang dan SOP dilanggar, itu bukan pembangunan, tapi pelanggaran terhadap hak hidup masyarakat,” ujarnya.
Masyarakat berharap pemerintah daerah segera turun tangan, sebelum dampak proyek ini menelan korban jiwa atau menimbulkan kerusakan lingkungan yang lebih luas.(Tim/AF)