Lemhanas RI: Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah Gelombang II

Jakarta,Cakrawala-Saya membuka Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) Gelombang II Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia (RI). Dalam amanat, saya mendorong para kepala daerah untuk terus meningkatkan kapabilitas pemerintahan.

 

Kepala daerah memegang peran sentral dalam mengelola pemerintahan di wilayah masing-masing. Apalagi, Indonesia merupakan negara besar dengan tingkat kompleksitas administrasi yang tinggi. Dibanding Indonesia dengan negara berpenduduk besar seperti Cina, India, dan Amerika Serikat yang berbasis daratan, sehingga tantangannya relatif lebih rendah. Kondisi Indonesia sebagai negara kepulauan membuat pengelolaan pemerintahan menjadi jauh lebih menantang.

 

Kebijakan tersebut, berdampak langsung pada masyarakat, sehingga kemampuan kepala daerah harus terus diperkuat. Terlebih lagi, kepala daerah yang terpilih dalam Pilkada memiliki latar belakang beragam, tidak hanya dari kalangan birokrat, tetapi juga pengusaha, artis, hingga seniman.

 

Ada empat tipologi masyarakat, yakni masyarakat berbasis informasi, industri, agrikultur, dan pra-agrikultur (terisolir). Indonesia memiliki seluruh tipologi tersebut, sehingga para pemimpin daerah perlu memiliki kemampuan manajerial dan teknis yang mumpuni untuk menghadapinya.

 

Para peserta nantinya juga akan mengikuti pembelajaran di Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura. Peserta akan diajak memperdalam cara berpikir kritis mengenai faktor-faktor yang membuat pelayanan publik di negara tersebut berjalan baik, serta melihat praktik yang relevan diterapkan di daerah. Pengalaman ini diharapkan memberi inspirasi bagi para kepala daerah agar sepulangnya nanti dapat mendorong lahirnya inovasi dan kreasi di wilayah masing-masing.(Syp)